LAPORAN KKM
(KULIAH KERJA MAHASISWA) TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID
PENGABDIAN
MASYARAKAT TEMATIK POSDAYA BERBASIS MASJID DARUSSALAM
Di Dusun Jamuran RW 02 RW 05
Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang
Disusun Oleh Kelompok 22 :
Afika Ira Rahmawati (11410148)
Esa Nur Faizah (11140138)
Fairuz Aimmatil Umam Alhaniify (11330061)
Khikmatul Hidayah (11130026)
Lailatul Qomariyah (11210103)
Mohamad Bastomi (11510131)
Mochammad Rizal (11520086)
Nadia Havidhoh
Elmawarda (11330115)
Muhammad Nurul
Bilad (11110153)
Restu Kurniawan (11630025)
Siti Fatimatuzzahroh (11640021)
UNIVERSITAS
ISLAM NEGRI (UIN) MAULANA MALIK
IBRAHIM
MALANG
2013
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Posdaya
Berbasis Masjid di Dusun Jamuran RW 02 RW 05 Desa Bakalan Kecamatan Bululawang
Kabupaten Malang ini telah diperiksa dan disetujui untuk dilaporkan.
Disahkan pada tanggal
30 Agustus 2013
Dosen Pembimbing Lapangan I Dosen
Pembimbing Lapangan II
Dr. Esa Nur
Wahyuni, M.Pd Nur Hasaniyah S.Ag., MA
NIP. 19720306200801 2 010 NIP.
19750223200003 2 001
Mengetahui Ketua LP2M UIN MALIKI Malang
Dr. Hj. Mufidah CH. M.Ag,
NIP. 19600910198903 2 001
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan
tentang “KKM Tematik Posdaya Berbasis Masjid” yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni
2013 sampai 30 Juli 2013. Observasi ini dilaksanakan
di Dusun Jamuran RW 02 RW 05 Desa Bakalan
Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
Adapun maksud dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan Program Strata 1
(S1) pada Universitas Islam
Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Atas berkat bantuan
dari berbagai pihak yang telah
berkenan untuk memberikan segala yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan ini, perkenankanlah penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Hj. Mufidah CH. M.Ag, selaku Ketua LP2KM
UIN MALIKI Malang yang telah memberikan kesempatan bagi penyusun untuk
mengikuti kegiatan KKM Tematik Posdaya Berbasis Masjid 2013.
2. Ibu Dr. Esa Nur Wahyuni, M.Pd,
selaku dosen pembimbing lapangan I
yang telah meluangkan waktu
dan dengan penuh kesabaran memberikan pengarahan, saran
serta dukungan hingga laporan
ini bisa terselesaikan dengan baik.
3.Ibu Nur Hasaniyah
S.Ag., MA, selaku dosen pembimbing lapangan II yang telah meluangkan waktu dan dengan penuh
kesabaran memberikan pengarahan, saran
serta dukungan hingga laporan
ini bisa terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Muhammad Shoheh., selaku Takmir Masjid
Darussalam yang telah membimbing dan memberikan banyak masukan kepada kelompok
22 selama menempuh KKM Tematik Posdaya Berbasis Masjid.
5.
Segenap Bapak dan Ibu masyarakat
Dusun Jamuran Rt 02 Rw 05 Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang
yang telah mendukung dan ikut berpartisipasi dalam program dan kegiatan yang
telag dicanangkan oleh kelompok 22.
6. Teman – teman Kelompok 22 KKM Tematik Posdaya Berbasis Masjid. Terima kasih atas semangat, kebersamaan,
dan inspirasinya dalam pelaksanaan
program tersebut.
7. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung baik secara moril
maupun materil selama pelaksanaan KKM Posdaya Berbasis Masjid.
Penyusun menyadari akan adanya kekurang sempurnaan penyusunan laporan ini. Oleh sebab itu segala kritik maupun saran
yang bersifat membangun sangat penyusun
harapkan
agar kelak dikemudian hari dapat menghasilkan karya yang lebih baik.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membacanya.
Malang, 27 agustus 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Kondisi Umum Dusun
1.1.1 Keadaan Geografis
Dusun Jamuran berada dalam wilayah Desa Bakalan Kecamatan
Bululawang Kabupaten Malang. Jarak Dusun Jamuran dari wilayah Desa Bakalan adalah 1 km, jarak pusat pemerintahan
kecamatan kurang lebih 4 km, dan jarak dari Dusun
Jamuran dengan Kabupaten kurang lebih adalah 20 km. Dusun Jamuran terbagi menjadi 1 Rukun Warga (RW)
yaitu RW 05, dan 02 Rukun Tangga (RT) yaitu RT 2.
Batas-batas Dusun Jamuran, yaitu :
·
Sebelah
utara berbatasan dengan dususn Bakalan desa Bakalan
·
Sebelah
timur berbatasan dengan dususn Bakalan desa Bakalan
·
Sebelah
selatan berbatasan dengan dusun Kebonjati desa Bakalan
·
Sebelah
barat berbatasan dengan dusun Senggrong
desa Krebet Senggrong
1.1.2 Keadaan Alam
Garis besar kondisi lokasi tersebut masih perlu ditingkatkan baik
dari segi kualitas Sumber Daya Alam maupun dari segi Pengelolaan Sumber Daya
Manusia. Alam di Dusun Jamuran memiliki
kondisi tanah yang sifatnya subur namun kurang terawat dikarenakan kurang
adanya air yang memadai. Kondisi lahan dataran rendah dan berada di dekat kaki
pegunungan dengan jarak sekitar 3 km.
1.1.3
Keadaan Penduduk
1.1.3.1 Menurut Jenis Kelamin
Klasifikasi data penduduk Dusun Jamuran RW 02 RW 05
menurut jenis kelamin dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 1. Klasifikasi data penduduk Dusun Jamuran RW 02 RW 05
menurut jenis kelamin.
Jenis Kelamin
|
Jumlah (Jiwa)
|
Laki Laki
|
91
|
Perempuan
|
92
|
Total
|
183
|
1.1.3.2
Menurut Agama
Klasifikasi data penduduk Dusun Jamuran RW 02 RW 05
menurut Agama dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 2. Klasifikasi data penduduk Dusun Jamuran RW 02 RW 05
menurut Agama.
Agama
|
Jumlah (Jiwa)
|
Islam
|
180
|
Kristen
|
0
|
Total
|
180
|
1.1.3.3
Menurut Mata Pencaharian
Klasifikasi data penduduk Dusun Jamuran Rt 02 Rw 05
menurut Mata Pencaharian dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 3. Klasifikasi data penduduk Dusun Jamuran RW 02 RW 05
menurut Mata Pencaharian
Mata
Pencaharian
|
Jumlah (Jiwa)
|
Buruh Tani
|
66
|
Swasta
|
38
|
Total
|
104
|
1.1.3.4
Menurut Pendidikan
Klasifikasi data penduduk Dusun Jamuran RW 02 RW 05
menurut Pendidikan dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 4. Klasifikasi data penduduk Dusun Jamuran RW 02 RW 05
menurut Pendidikan.
Pendidikan
Terahir
|
Jumlah (Jiwa)
|
Sarjana
|
1
|
Diploma
|
0
|
SMA Sederajat
|
19
|
SMP Sederajat
|
38
|
SD Sederajat
|
65
|
Total
|
123
|
1.1.3.5
Menurut Mutasi Pertahun
Klasifikasi data penduduk Dusun Jamuran RW 02 RW 05
menurut Mutasi Pertahun dapat dilihat pada table di bawah ini:
Tabel 5. Klasifikasi data penduduk Dusun Jamuran RW 02 RW 05
menurut Mutasi Pertahun.
Keterangan
|
Jumlah Jiwa
|
Jumlah
Kematian
|
3
|
Jumlah
Kelahiran
|
4
|
Jumlah
kedatangan
|
-
|
Pindah dusun
|
-
|
Total
|
7
|
1.1.4 Keadaan Perekonomian
Mayoritas penduduk Dusun Jamuran RW 02 RW 05
mempunyai mata pencaharian sebagai buruh, petani
dengan komoditi utama berupa tebu dan sebagian yang lain bermata pencaharian
swasta seperti berdagang. Sarana penunjang perekonomian lumayan mendukung
terkait dengan transportasi untuk pengiriman tebu dan jalan yang memadai.
1.1.5 Potensi Dusun
Bidang Pertanian
Dusun Jamuran merupakan
daerah yang masih minim kependudukan. Masyarakat mendirikan bangunan rumah
masih hanya di sepanjang jalan, sedangkan di belakang bangunan terdapat lahan
luas untuk pertanian. Selain itu, masyarakat dusun Jamuran mempunyai pekarangan
depan rumah yang cukup luas sehingga sebagian dari masyarakat memanfaatkannya
untuk ditanami sayuran. Kondisi tanah yang terdapat di dusun jamuran tergolong
subur karena daerahnya terdapat di dekat pegunungan.
Tanaman
tebu di dusun Jamuran merupakan daerah yang berpotensi karena kondisi lahan
yang cocok ditanami tebu dan cuaca panas yang mendukung serta kondisi kurangnya
air.
Bidang
Peternakan
Disamping mata pencaharian sebagai petani
masyarakat Dusun Jamuran RW 02 RW 05 juga
memelihara domba, kambing, ayam, bebek, dan angsa walaupun dalam kapasitas
kecil.
Bidang
Kesehatan
Sebagian kecil warga Dusun Jamuran RW 02 RW 05 juga menjadi sukarelawan yang mengatur jalannya
posyandu. Posyandu diadakan pada tanggal terahir di setiap bulan. Faktor daerah yang minim air, membuat
masyarakat menggunakan kolam umum dekat masjid sebagai sarana mencuci pakaian
dan untuk mandi. Air tersebut dapat dikategorikan kotor mengingat kondisi air
yang keruh dan kolam yang tidak pernah dibersihkan.
Keadaan
Sosial, Pemerintahan dan Kelembagaan
Dusun Jamuran terdiri dari 2 Rt yaitu Rt 01 dan Rt 02 dan satu Rw yaitu Rw 05. Perangkat dusun terdiri atas Kepala
Dusun dibantu 1 orang Sekretaris Dusun dan 3 orang Kepala Urusan (Kaur) yang
dibagi dalam 3 bidang yaitu Urusan Keuangan, Urusan Pembangunan, dan Urusan
Umum. Meskipun bukan keturunan
asli Madura, masyarakat Dusun Jamuran menggunakan bahasa Madura dalam kegiatan
kesehariannya karena masyarakat Dusun Jamuran adalah kumpulan masyarakat
keturunan orang Madura.
1.1.6 Struktur Dusun
Struktur Lingkungan
Dusun Jamuran:
Kepala Dusun : M. Adib
Kepala Rw 05 :
Nahrowi
Kepala Rt 01 : Sunni
Kepala Rt 02 : Poniman
1.1.7
Sarana dan Prasarana
1.1.7.1
Sarana Peribadatan
Dusun Jamuran memiliki
satu buah masjid dan dua musholla. Masjid tersebut digunakan untuk sholat jumat
dan kegiatan keagamaan lainnya. Masjid Darussalam memiliki bangunan yang cukup
besar dan beratap susun tiga. Selain itu, masjid memiliki halamn yang luas.
Namun, yang kurang adalah fasilitas MCK yang sangat kurang memadai, seperti
tidak adanya toilet. Sarana peribadatan yang dimiliki Dusun Jamuran RW 02 RW 05 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 6. Sarana peribadatan yang dimiliki Dusun
Jamuran RW 02 RW 05.
Jenis
|
Jumlah
|
Masjid
|
1
|
Musholla
|
2
|
Total
|
3
|
1.1.7.2
Sarana Pendidikan
Dusun Jamuran tidak terdapat sarana pendidikan formal
karena pendidikan hanya berpusat di tengah desa yaitu di dusun Bakalan.
Pendidikan yang tersedia di dusun Jamuran hanya pendiidkan TPQ untuk anak-anak.
Sarana
pendidikan yang dimiliki Dusun Jamuran RW 02 RW 05 dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 7. Sarana pendidikan yang dimiliki Dusun
Jamuran RW 02 RW 05.
Jenis
|
Jumlah
|
TPQ Sederajat
|
2
|
Total
|
2
|
1.1.7.3
Sarana Kesehatan
Dusun Jamuran tidak terdapat sarana untuk pelayanan
kesehatan karena sarana tersebut hanya tersebut di pusat desa Bakalan. Dusun
Jamuran hanya memiliki sebuah posyandu yang dioperasikan satu bulan sekali,
itupun peralatan yang tersedia kurang lengkap. Selain itu, petugas yang
melayani adalah sukarelawan dari warga dan seorang bidan. Sarana kesehatan yang dimiliki Dusun Jamuran RW 02 RW 05 dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 8. Sarana
pendidikan yang dimiliki Dusun Jamuran RW 02 RW 05.
Jenis
|
Jumlah
|
Posyandu
|
1
|
Jumlah
|
1
|
1.2 Spesifikasi
1.2.1 Analisis Situasi
Dari hasil observasi di lokasi KKM,
ternyata Dusun Jamuran RW 02 RW 05 merupakan Dusun
yang sederhana dan terletak di pinggir jalan kota. Rata-rata penduduknya
berpendidikan lulusan SD, ini dilihat dari hasil survey yang telah tertera di
atas.
Dari pendataan yang telah dilakukan di Dusun Jamuran RW 02 RW 05, maka kami menyimpulkan masih banyak yang perlu dibenahi, adapun permasalahan dapat
diklasifikasi sebagai berikut :
1.
Bidang
Pendidikan
Dapat diketahui bahwa di Dusun Jamuran hanya terdapat lembaga pendidikan
non formal, sedangkan lembaga pendidikan formalnya tidak tersedia. Anak-anak
dusun Jamuran harus menempuh sekolah ke luar desa dengan jarak minimal 1,5 KM.
Hal ini terjadi karena pusat layanan sosial seperti sekolahan, puskesmas, dan
lain-lain terkumpul dalam satu lingkup di pusat pemerintahan desa Bakalan.
Anak-anak memilih menempuh pendidikan di luar desa dikarenan jarak yang lebih
dekat dengan jalanan yang lebih mudah di lalui daripada harus menempuh
perjalanan di pusat desa.
Kesadaran
masyarakat Dusun Jamuran akan pendidikan dapat dikatakan sangatlah kurang. Hal
ini dikarenakan beberapa faktor, seperti ekonomi yang rendah, dorongan dari
keluarga yang minim, dan kesadaran akan kebutuhan ilmu sangat kecil. Pemikiran
yang tradisional menjadi jurang pemisah hak untuk mendapatkan pendidikan antara
laki-laki dan perempuan. Masyarakat masih beranggapan bahwa seorang perempuan
tidak membutuhkan pendidikan yang tinggi mengingat pada akhirnya hanya akan
jadi ibu rumah tangga yang bergelut dengan dapur. Sehingga pernikahan usia muda
sudah sangat wajar terjadi di Dusun Jamuran.
Kesenjangan
pendidikan terlihat jelas dari jumlah anak-anak yang mengenyam pendidikan
sampai jenjang perguruan tinggi. Rata-rata pendidikan terputus sampai tingkat
SMA sederajat. Sebagian besar anak yang tidak mampu meneruskan sekolah di
lembaga formal, memilih untuk menimba ilmu di lembaga pendidikan non formal,
seperti pesantren. Masyarakat lebih tenang apabila anak-anaknya berada di
lingkup pendidikan pesantren daripada berada di lingkup pendidikan formal.
2.
Bidang
Kesehatan
Secara umum kegiatan posyandu telah
berjalan sesuai dengan jadwal yakni setiap akhir bulan dan pendataannya pun
dilakukan tidak hanya untuk kesehatan balita melainkan ibu hamil dan juga
lansia. Namun, program ini kurang begitu berpengaruh pada masyarakat
dikarenakan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan dalam
memperhatikan gizi masih relative kurang.
3.
Bidang
Ekonomi
Secara umum,
kegiatan Ekonomi di Dusun Jamuran RW 02 RW 05 tergolong
menengah kebawah. Mayoritas masyarakatnya berkerja
sebagai buruh tani dan swasta seperti data yang tertera di table 3.
4. Bidang Lingkungan
Secara umum, Lingkungan Dusun
Jamuran RW 02 RW 05 merupakan lingkungan yang cukup luas. Dengan potensi alam yang yang mendukung di
adakannya kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Posdaya Berbasis Majid yang
bertemakan “Mengabdi, Berbagi, Menginspirasi”.
1.2.2 Justifikasi
Melihat
gambaran situasi diatas, peneliti
memiliki keyakinan bahwa lokasi yang telah dipilihkan sangat cocok dan layak
sebagai lokasi Kuliah Kerja Mahasiswa Posdaya Berbasis Masjid yang akan dilaksanakan sebagai salah satu
tugas di Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang,beralasan sebagai
berikut :
a.
Alasan
Pemilihan Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Agama dan Lingkungan: Pendidikan,
Kesehatan, Ekonomi, Agama dan Lingkungan Masyarakat merupakan kebutuhan pokok
bagi setiap warga masyarakat.
b.
Kepentingan
akademis memprioritaskan pengabdian masyarakat sebagai upaya menjembatani hasil
hasil pengembanagn keilmuan yang teruji secara ilmiah untuk digunakan dalam
menyelesaikan masalah di masyarakat dan menjawab kebutuhan masyarakat yang
semakin kompleks.
c.
Kondisi
Ekonomi dan kewirausahaan Masyarakat yang masih membutuhkan dukungan dan
pengembangan dengan kreatifitas kreatifitas baru.
d.
Menghidupkan masjid dan menjadikannya sebagai
basis pusat kegiatan masyarakat.
1.2.3 Masalah
Berdasarkan
identifikasi dan data yang telah diperoleh, kelompok KKM Tematik Posdaya
berbasis Majid di Dusun Jamuran RW 02 RW 05 memfokuskan
kegiatan yang berhubungan dengan permasalahan diantaranya sebagai berikut:
a.
Rendahnya
tingkat pendidikan di Dusun Jamuran RW 02 RW 05.
b.
Kurangnya
kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
c.
Kurangnya
pemberdayaan masyarakat di bidang kewirausahaan.
d.
Kurangnya
kesadaran masyarakat dalam menjaga pola gizi dan kesehatan.
e.
Kurangnya
pendidikan agama karena sebagian besar masyarakat masih tergolong kaum awam
1.2.4 Rencana
Program kerja
Melihat kondisi
gambaran umum di atas, peneliti memiliki beberapa program kerja yang akan
membantu masyarakat di Dusun Jamuran Rt 02 Rw 05 Desa
Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang, yaitu:
BAB III
REKAMAN PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1. Pra Pelaksanaan Program Kerja
Sebelum peserta KKM melaksanakan program, maka
kami memiliki beberapa metode yang digunakan untuk memudahkan untuk mencapai
tujuan keberhasilan tujuan utama dari KKM tematik posdaya berbasis masjid. Pra pelaksanaan KKM dibagi menjadi
3 (tiga) bagian, yaitu : observasi, penyusunan program dan sosialisasi.
3.1.1. Observasi
Kegiatan ini dilakukan sebagai permulaan untuk
memperoleh data dan fakta, sehingga mempermudah menemukan permasalahan untuk dijadikan
sebagai program kerja mahasiswa, dan tentunya observasi ini disesuiakan dengan
latar belakang bidang ilmu masing-masing mahasiswa yang bersangkutan.
Dengan observasi ini mahasiswa akan memperoleh untuk diolah sebagai rencana awal dalam menentukan pemecahan masalah dan akhirnya diberikan sebuah solusi yaitu dengan program kerja yang akan diselenggarakan oleh yang bersangkutan.
Peneliti ketika melakukan observasi di Dusun Jamuran RW 02 RW 05 bebrapa data, kemudian data tersebut disimpan dan mencoba mencari bukti-bukti lain dari sumber yang berbeda dan orang yang berbeda pula.Observasi yang dilakuakn oleh penulis adalah observasi partisipasi dan wawancara kepada tokoh masyarakat dan warga sekitar, sehingga penulis memperoleh data yang valid.
Dengan observasi ini mahasiswa akan memperoleh untuk diolah sebagai rencana awal dalam menentukan pemecahan masalah dan akhirnya diberikan sebuah solusi yaitu dengan program kerja yang akan diselenggarakan oleh yang bersangkutan.
Peneliti ketika melakukan observasi di Dusun Jamuran RW 02 RW 05 bebrapa data, kemudian data tersebut disimpan dan mencoba mencari bukti-bukti lain dari sumber yang berbeda dan orang yang berbeda pula.Observasi yang dilakuakn oleh penulis adalah observasi partisipasi dan wawancara kepada tokoh masyarakat dan warga sekitar, sehingga penulis memperoleh data yang valid.
Observasi yang kami lakukan sendiri mempunyai
beberapa metode, yaitu wawancara, survey, quisioner dan terjun langsung kepada
masyarakat. Metode digunakan untuk memperoleh data tidaklah sama untuk sebuah
program kerja. Hal ini tergantung dari jenis dari jenis kegiatan yang akan
dilakukan.
3.1.2.
Penyusunan Program
Dari
hasil observasi yang peneliti dapatkan, akhirnya peneliti menyusun program
kegiatan berdasar pada bidang yang sesuai sebagaimana tertera pada Tabel
Program Rencana Kerja Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Posdaya Berbasis
Masjid Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang di bab awal.
3.1.3. Sosialisasi
Dalam tahap sosialaisasi, kami melakukan
beberapa cara agar masyarakat mengetahui beberapa program yang kami canangkan.
Langkah awal yang kami lakukan adalah mengikuti segala macam bentu kegiatan
yang ada di masyarakat dusun Jamuran, baik dari segi keagamaan maupun non
keagamaan. Dari bidang keagamaan, kami melakukan sosialisasi melaui penutupan
yasin & tahlil, penutupan diba’iyah, dan penutupan qotmil qur’an sebelum
bulan ramadhan. Sedangkan dari segi non keagamaan, kami melakukan sosialisasi
melalui kegiatan posyandu dan menggelar rapat bersama yang membahas tentang
pelaksanaan program kami.
Respon dari masyarakat dusun Jamuran terhadap sosialisasi yang kami lakukan
cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari antusiasme masyarakat dalam mengikuti
semua kegiatan yang telah terprogram. Sehingga masyarakat bisa faham dan
mengerti tentang program yang mereka ikuti.
3.2. Pelaksanaan Program Kerja
3.2.1. Deskripsi Kegiatan
Bentuk
Kegiatan Program
Posdaya Berbasis Majid
a.
Bidang Keagamaan
1.
Menggerakan
Masyarakat agar turut aktif dalam menghidupkan kegiatan keagamaan.
2.
Bekerja
sama dengan bidang lain.
3.
Bertanggung jawab kepada ketua.
b.
Bidang Pendidikan
1. Meningkatkan pengetahuan dan keilmuan
masyarakat.
2.
Bekerja
sama dengan bidang lain.
3.
Bertanggung jawab kepada ketua.
c.
Ekonomi
1.
Mengelola
SDA (Sumber Daya Alam) dan SDM (Sumber Daya Manusia) guna membangun
perekonomian Masyarakat menjadi lebih baik.
2.
Bekerja
sama dengan bidang lain.
3.
Bertanggung jawab kepada ketua.
d.
Lingkungan
1.
Meningkatkan
kepedulian masyarakat dalam menjaga kenyamanan, keindahan dan kebersihan
masjid.
2.
Bekerja
sama dengan bidang lain.
3.
Bertanggung jawab kepada ketua.
e.
Kesehatan
1.
Meningkatkan
kepedulian dan kesadaran Masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan.
2.
Bekerja
sama dengan bidang lain.
3.
Bertanggung jawab kepada ketua.
3.2.4. Kelompok Posdaya
1.
Khumairoh
Al-Quais (Kimia -11630067)
2.
Lailatul
Qomariyah (As-11210103)
3.
Fairuz
Aimmatil Umam Alhaniify (Pba-11330061)
4.
Afika
Ira Rahmawati (Psikologi-11410148)
5.
Khikmatul
Hidayah (P.Ips-11130026)
6.
Mohammad
Bastomi (Manajemen-11510131)
7.
Siti
Fatimatuzzahroh (Fisika-11640021)
8.
Esa
Nur Faizah (Pgmi-11111510131)
9. Restu Kurniawan (Kimia-11630025)
10. Mochammad Rizal (Akun-11520086)
11. Nadia Havidhoh Elmawarda (Pba-11330115)
12.
Muhammad
Nurul Bilad (Pai-11110153)
3.3 Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan
Adapun hal hal yang perlu dievaluasi selama menjalankan program KKM
Tematik Posdaya berbasis masjid di Dusun Jamuran RW 02 RW 05 Desa
Bakalan Kecamatan Bululawang kabupaten Malang adalah, sebagai berikut:
a.
Pembahasan
Manfaat dan Ketercapaian Tujuan Kegiatan.
b.
Evaluasi
dan Pembahasan Penerapan Metode Penyelesaian Masalah.
c.
Pembahasan
Luaran Kegiatan dan Perwujudan Indikator Pencapaian Tujuan Kegiatan.
d.
Respon
dan Keterlibatan Masyarakat sebagai Sasaran, Lembaga Mitra , Pemerintah dan
Institusi-institusi lainnya.
e.
Penyerapan
Biaya Pelaksanaan Kegiatan.
3.4
Keberlanjutan
3.4.1 Kelayakan
Keberlanjutan Program.
Setelah mengamati, menimbang dan memperhatikan
dengan seksama, dapat dikatakan bahwa program yang telah dilaksanakan di Dusun
Jamuran RW 02 RW 05 Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang telah
berjalan dengan baik dan KKM layak untuk dilanjutkan untuk tahun ke depannya
guna merealisasikan keberlanjutan dan pengembangan program..
3.4.2 Analisis Kelayakan Berlanjutan
Program.
Kelayakan keberlanjutan program program memiliki dua arah yaitu
program masyarakat asli dan program dari peserta KKM Tematik Posdaya Berbasis
Masjid.
Adapun program dari masyarakat diantaranya adalah program yang
dapat menunjang keeratan hubungan antara masyarakat. Sementara program dari
peserta KKM Tematik Posdaya meliputi 5 Bidang yaitu Bidang keagamaan, bidang
pendidikan, bidang perekonomian, bidang lingkungan dan bidang kesehatan.
3.4.3 Data Kepengurusan
3.4.3.1 Kepengurusan KKM
Tematik Posdaya Berbasis Masjid
Susunan Kepengurusan POSDAYA Sementara di Masjid Darussalam
Dsn. Jamuran Rw 05 Desa Bakalan Bululawang
3.4.3.2
Keberlanjutan Kepengurusan
Susunan Kepengurusan POSDAYA di Masjid Darussalam
Dsn. Jamuran Rw 05 Desa Bakalan Bululawang
4
BAB VI
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan kegiatan KKM Tematik Posdaya berbasis
masjid yang dilaksanakan selama 30 hari di Dusun Jamuran RW 02 RW 05 Desa Bakalan kecamatan Bululawang Kabupten Malang, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa :
- Sebagian besar Program KKM Tematik Posdaya berbasis masjid
terlaksana dengan baik, baik untuk kegiatan warga maupun kegiatan
perbidang.
- Program KKM Tematik Posdaya berbasis masjid yang telah
dilaksanakan dapat diterima dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat
desa setempat. Masyarakat dapat menikmati hasil Program KKM Tematik
Posdaya berbasis masjid dan memperoleh tambahan pengetahuan melalui
berbagai penyuluhan dan praktek oleh mahasiswa KKM.
- Hasil kegiatan KKM Tematik Posdaya berbasis masjid tesebut
secara tidak langsung membantu pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan
pembangunan, terutama pembangunan, terutama pembangunan dusun dan juga
meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah,
instansi teknis dan masyarakat.
- Dusun Jamuran RW 02 RW 05 Desa Bakalan kecamatan
Bululawang Kabupten Malang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup
banyak, akan tetapi semuanya masih belum tergali secara optimal karena
sarana dan prasarana pendukung yang masih kurang serta masih rendahnya
tingkat pendidikan masyarakat.
- Potensi masyarakat Dusun Jamuran RW 02 RW 05 Desa
Bakalan kecamatan Bululawang Kabupten Malang pada dasarnya cukup besar
terbukti sifat kegotongroyongan yang cukup tinggi hanya saja mereka
membutuhkan orang yang mampu memberikan contoh nyata dan juga menggerakkan
mereka.
- Kehadiran mahasiswa KKM Tematik Posdaya berbasis masjid di
Dusun Jamuran RW 02 RW 05 Desa Bakalan kecamatan Bululawang Kabupten
Malang menjadikan warga masyarakat terutama siswa-siswi Sekolah dasar
menjadi lebih bersemangat dalam belajar dan untuk menempuh pendidikan yang
lebih tinggi.
- Kegiatan KKM Tematik Posdaya berbasis masjid tesebut juga
memberikan manfaat yang berarti dan pengalaman yang sangat berharga bagi
mahasiswa peserta KKM.
4.2 SARAN
- Perlu adanya bantuan dari pihak lain dalam hal ini Pemerintah
daerah dan pihak swasta dalam bentuk material maupun non material untuk
meningkatkan pembangunan di KKM Tematik Posdaya berbasis masjid khususnya
untuk pengadaan air bersih dan peningkatan mutu pendidikan.
- Semangat dan jiwa kegotongroyongan masyarakat perlu
dilestarikan dan didukung oleh peningkata pendidikan masyarakat agar
pembangunan di wilayah Dusun Jamuran ini dapat berlangsung secara
berkesinambungan.
- Perlu peningkatan koordinasi antara perangkat dusun, tokoh
masyarakat, dengan mayarakat serta pemuda dalam pelaksanaan pembangunan
desa.
- Perlu adannya tindak lanjut yang terarah dalam pelaksanaan
program-program pembangunan baik fisik maupun non fisik sehingga rintisan
yang telah dilakukan selama kuliah kerja nyata tidak sia – sia.
- Perlu adanya suatu bentuk pendampingan dusun, karena untuk
merubah keadaan suatu penduduk desa memerlukan waktu yang tidak sedikit
dan memerlukan pertemuan yang intensif, untuk itu disarankan ada suatu
bentuk pendampingan dari pihak-pihak yang berkompeten untuk mengadakan
perubahan kearah yang lebih.
No comments:
Post a Comment