slalu aku mencoba bertahan
meski hati ku tlah banyak tergores
akibat luka yang kau tancap
sering ku menangis dalam kesendirian
tangisan yang menemani kesedihan
tak ada juga yang bersedia memberikan sandaran
aku terlalu rapuh untuk berdiri sendiri
kalian seolah tak mau mendekat
kalian lari menjauh
meninggalkan kesakitanku
itulah kau, sahabat
sampai kapan aku bisa bertahan
bertopeng di balik wajah
atas celaan - celaan mu
atas jeritan tangis ku
walau sakit beribu menghujam
ku mencoba terus berjuang
entah dalam kesendirian dengan linangan air mata
dan ratapan penyesalan kesakitan
kau tau dan akupun tau
aku juga manusia biasa
tidaklah punya kekuatan berlebih
dan bukan tumpuan lelah mu
aku berharap pada kegembiraan
berkenan datang menghampiri
mengurangi duka yang menduri
mendarah daging didalam hati
bukan harta mu yang kubutuhkan
bukan maksud menganggu
bukan maksud menganggu
namun aku mebutuhkan mu
untuk mengisi waktuku
No comments:
Post a Comment