MENGHADAPI
PERSAINGAN
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran I
Dosen
Pengampu : Muhammad Fatkhur Rozi.,SE.,MM.
Disusun oleh :
Rr. Suci Palasari 11510102
Maktsalina Khuddami 11510109
Megawati Silfia 11510110
Ayang Putri Septi AY. 11510111
Ahmad David Darissalam 11510121
Mohamad Bastomi 11510131
Halimah Dwi Putri 11510134
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
DAFTAR
ISI
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan 3
Bab II Pembahasan 4
1. Konsep
Persaingan Pasar 4
2. Mengidentifikasi
Pesaing 5
3. Strategi
Pemimpin Pasar 13
4. Strategi
Penantang Pasar 19
5. Strategi
Pengikut Pasar 29
6. Strategi
Perelung Pasar 32
Bab III Penutupan 35
Daftar Pustaka 36
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di
era pasar bebas ini, khususnya di Indonesia, perusahaan-perusahaan harus
bersaing dalam menghadapi keadaan pasar monopolistic yang sudah didukung dengan
adanya dukungan teknologi dan banyaknya inovasi hasil pengembangan ilmu
pengetahuan, yang membuat kostumer memiliki banyak pilihan dalam berbelanja.
Selain itu, masyarakat semakin cerdas dan selektif dalam berbelanja, sehingga
sedikit saja kesalahan dalam pengambilan keputusan dalam pemasaran, membuat
perusahaan kehilangan pelanggganya. Dan hal ini, bisa menimbulkan kesempatan
emas bagi pesaing untuk meraup laba tambahan dari pangsa pasar yang seharusnya
milik kita. Maka dari itu perlu adanya analisis dalam menghadapi persaingan
pemasaran produk.
Dalam
makalah ini, kami mencoba untuk memberikan penjelasan dalam menganalisis
keberadaan pesaing dalam keberlangsungan hidup dari sebuah perusahaan, mulai
dari strategi Pemimpin Pasar, Penantang Pasar, Pengikut Pasar, hingga Perelung Pasar. Dalam setiap
strategi juga dijelaskan detil dan contoh penerapan yang sudah pernah terjadi
di berbagai perusahaan. Semoga tulisan ini bisa menjadi referensi dan bahan
diskusi yang emncerahkan.
1.2 FOKUS PEMBAHASAN
1. Konsep
Persaingan Pasar
2. Mengidentifikasi
Pesaing
3. Strategi
Pemimpin Pasar
4. Strategi
Penantang Pasar
5. Strategi
Pengikut Pasar
6. Strategi
Perelung Pasar
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 KONSEP PERSAINGAN PASAR
Konsep persaingan pasar membuka mata perusahaan terhadap kumpulan
pesaing aktual dan potensial yang lebih luas. Rayport dan jaworski mengusulkan
untuk mem-profilkan para pesaing langsung dan tidak langsung perusahaan
tertentu dengan memetakan langkah-langkah pembeli dalam pemperoleh dan
menggunakan produk.
Jumlah Penjual dan
Tingkat Diferensiasi menjadi titik
awal untuk menjelaskan suatu industri adalah membuat spesifikasi mengenai
jumlah penjual dan menentukan apakah produk tertentuhomogen atau sangat
terdiferensiasi. Karakteristk-karakteristik itu menghasilkan empat jenis
struktur sebagai berikut.
1.
Monopoli murni
– Hanya satu perusahaan yang menyediakan produk atau jasa tertentu di negara
atau wilayah tertentu (perusahaan gas atau perusahaan listrik daerah).
Monopolis yang tidak teregulasi mengenakan harga yang tinggi, sedikit atau
tidak memasang iklan, serta menawarkan pelayanan minimum. Jika tersedia
subtitusi parsial dan ada sedikit ancaman persaingan, monopolis mungkin
melakukan inventasi yang lebih banyak dibidang pelayanan dan taknologi.
2.
Oligopoli
– sedikit perusahaan (biasanya) besar memproduksi produk mulai dari produk yang
sangat terdiferensiasi hingga produk yang terstandarisasi. Oligopoli murni terdiri dari beberapa perusahaan yang
memproduksika komoditas yang pada dasarnya sama (minyak bumi, baja, dan
lain-lain). Perusahaan-perusahaan tersebut akan merasa sulit untuk menetapka harga yang lebih tinggi daripada
harga yang berlaku. Jika para pesaing menyamai pelayanan tersebut, maka satu-satunya cara untuk mendapatkan
keunggulan bersaing adalah melalui biaya yang lebih rendah. Oligopoli yan terdiferensiasi terdiri
dari beberapa perusahaan yang memproduksi produk yang terdiferensiasi secara
parsial (mobil, kamera), menurut lini mutu, fitur, mode atau pelayanan.
Masing-masing pesaing dapat mencari keunggulan di salah satu atribut utama itu,
menarik pelanggan yang menyukai atribut tersebut, dan membebankan premi harga
atas atribut tersebut.
3.
Persaingan monopolistik – banyak
pesaing yang mampu mendiferensiasikan tawaran mereka secara kesuluruhan atau
sebagian (restoran, toko kecantikan). Para pesaing memusatkan perhatian pada
segmen pasar yang kebutuhan pelanggannya dapat mereka penuhi dengan cara yang
paling unggul da kemudian menuntut prremi harga.
4.
Persaingan murni –
Banyak pesaing menawarkan produk dan jasa yag sama (bursa efek, bursa
komoditi). Karena tidak ada dasar bagi diferensiasi, harga para pesaing akan
sama. Tidak ada pesaing yang akan memasang iklan kecuali jika iklan itu dapat
menciptakan diferensiasi psikologis (rokok, bir), yang ada pada kasus itu akan
lebih tepat jika kita menggambarkan industri tersebut bersaing secara
monopolistik.
2.2 MENGIDENTIFIKASI PESAING
Mengidentifikasi pesaing sepertinya
merupakan tugas sederhana perusahaan. Pepsi-Cola tahu bahwa Dasani dari
Coca-Cola adalah pesaing utama air kemasan dalam botol bagi merek Aquina-nya,
Citigroup tahu bahwa Bank of America adalah pesaing utama dalam bidang
perbankan. Akan tetapi, kisaran penting aktual dan potensial bisa menjadi jauh
lebih luas. Perusahaan bahkan lebih mungkin terpukul oleh pesaing yang baru
muncul atau teknologi baru ketimbang oleh pesaing sekarang. Namun berfokus pada
para pesaing saat ini dan bukan pada pesaing tersembunyi telah menyebabkan
beberapa perusahaan tersingkir.
MENGANALISIS PESAING
Untuk merencanaka strategi
pemasaran bersaing efektif, perusahaan perlu mencari semua keterangan yang
mungkin mengenai pesaing. Perusahaan harus secara konstanharus membandingkan
produk, harga, saluran distribusi, dan promosinya dengan pesaing terdekat.
Dengan cara ini perusahaan dapat menemukan bidang-bidang keunggulan bersaing
potensial dan kekurangannya. Dan perusahaan dapat meluncurkan upaya pemasaran
yang lebih efektif menghadapi pesaingnya serta mempersiapkan pertahanan yang
paling kuat menghadapi tindakan pesaing. Setelah mengidentifikasi, perusahaan
harus mengetahui siapa pesaingnya, perusahaan harus mengetahui dengan pasti
kekuatan dan kelemahan serta tujuan strategis mereka, bagaimana pola reaksi
mereka.
MENGENALI PESAING
Normalnya,
tampaknya mengenali pesaing bagi perusahaan merupakan tugas sederhana. Pada
tingkat paling sempit, sebuah perusahaan dapat mendefinisikan pesaing sebagai
perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa serupakepada pelanggan yang
sama dan harga yang serupa.
Tetapi
sebenarnya perusahaan menghadapi rentang pesaing yang jauh lebih luas.
Perusahaan mungkin mendefinisikan pesaing sebagai semua perusahaan yang membuat
produk atau kelas produk sama. Pesaing mungkin termasuk semua perusahaan yang
membuat produk yang memasok jasa yang sama, akhirnya lebih luas lagi pesaing
mungkin mencakup semua perusahaan yang bersaing untuk merebut uang dari
konsumen yang sama. Perusahaan harus menghindari “myopia pesaing.” Sebuah
perusahaan kemungkinan terbenam oleh pesaing laten ketimbang pesaing baru.
Misalnya, kodk dalam bisnis film khawatir mengenai persaingan yang semakin
ketat dari Fuju pabrik fil dari Jepang. Tetapi Kodak menghadapai ancaman yang
jauh lebih besar dari “kamera tanpa film” sebagai akibat dari kemajuan
teknologi. Kamera ini yang sudah di jual oleh Canon dan Sony merekam video
gambar yang tidak bergerak yang dapat ditampilkan dilayar TV, dicetak, dan
kemudian dihapus.
Perusahaan
dapat mengenalli pesaingnya dari sudut pandangan industri. Sebuah perusahaan
harus memahami pola persaingan dalam industrinya bila berharap dapat menjadi
“pemain” efektif dalam industri tersebut. Perusahaan dapat juga mengenali
pesaing dari sudut pandang pasar. Disini mereka menetapkan pesaing
sebagai perusahaan yang mencoba memuaskan kebutuhan pelanggan yang sama atau
melayani kelompok pelanggan yang sama. Secara umum konsep pasar mengenai
persaingan membuka mata perusahaan keada perangkat pesaing aktual dan
potensional yang lebih luas. Ini menghasilkan perencanaan pasar jangka panjang
yang lebih baik. Kunci untuk mengenali pesaing adalah menghubungkan industri
dan analisis pasar dengan memetakan segmen produk/pasar.
MENGENALI STRATEGI PESAING
Semakin
mirip strategi sebuah perusahaan dengan strategi perusahaan yang lain, semakin
ketat persaingan antara keduanya. Dalam hampir semua industri, pesaing dapat
dibagi dalam kelompok yang menjalankan strategi yang berbeda. Kelompok
strategis adalah kelompok perusahaan dalam suatu industri yang menempuh suatu
strategi sama atau serupa di suatu pasar target. Misalnya: industri alat rumah
berukuran besar, General Electric, Whirlpool, dan Maytag masuk dalam kelompok
strategis yang sama. Ketiganya memproduksi lini produk lengkap peralatan rumah
tangga dengan harga mnengah yang didukung oleh pelayanan yang baik. Sub Zero
dan Kitchen Aid, sebaliknya termasuk dalam kelompok strategis yang berbeda.
Mereka memproduksi lini produk yang lebih sempit peralatan rumah tangga dengan
mutu lebih tinggi, menawarkan pelayanan yang lebih baik dan menetapkan harga
amat tinggi.
Beberapa pemahaman penting muncul
dari pengenalan kelompok strategis. Misalnya; bila sebuah perusahaan memasuki
sebuah kelompok, anggota kelompok menjadi pesaing kunci. Jadi bila perusahaan
memasuku kelompok pertama menghadapi General Electric, Whirpool dan Maytag,
perusahaan hanya dapat sukses bila mengembangkan keunggulan strategis yang
lebih canggih daripada pesaing ini.
Walaupun persaingan paling ketat
dalam suatu kelompok strategis, ada juga persaingan antar kelompok. Pertama,
beberapa kelompok strategis mungkin menarik segmen pelanggan yang tumpang
tindih. Misalnya: tidak peduli apapun strategi mereka, semua pabrik besar
peralatan rumah tangga akan mengejar segmen pengembang apartemen dan rumah.
Kedua, pelanggan mungkin tidak melihat banyak perbedaan dalam tawaran kelompok
yang berbeda, ereka mungkin hanya merasakan sedikit merasakan perbedaan mutu
anggota Whirpool dan KitchenAid. Akhirnya, anggota sala satu kelompok strategis
mungkin mengembangkan sayap ke segmen strategis yang baru. Dengan demikian,
General Electric sejarang menawarkan lini produk bermutu tinggi, dengan harga
tinggi untuk bersaing dengan KitchenAid dan Sub Zero.
Perusahaan perlu meneliti semua
dimensi yang membedakan kelompok strategis dalam industri. Perusahaan perlu
mengetahui mutu, sifat, dan bauran dari produksetiap pesaing, layanan kepada
pelanggan, kebijakan menetapkan harga, cakupan distribusi, strategi tenaga
penjual, serta program iklan dan promosi. Dan perusahaan harus mempelajari
secara rinci Litbang, proses manufaktur, pembelian, keuangan, dan strategi lain
dari pesaing.
MENETAPKAN TUJUAN PESAING
Setelah
perusahaan mengidentifikasi para pesaing utama dan strategi mereka, ia harus
menanyakan: Apa yang dicari masing-masing pesaing di pasar? Apa yang mendorong
masing-masing perilaku pesaing? Banyak factor yang membentuk tujuan pesaing,
termasuk ukuran, sejarah, manajemen saat ini, dan situasi keuangan. Jika
pesaing itu merupakan bagian dari perusahaan yang lebih besar, penting untuk
mengetahuiapakah tujuan perusahaan induk menjalankan perusahaan itu adalah
untuk memaksimalkan laba atau hanya memerahnya.
Salah
satu asumsi awal yang berguna adalah bahwa para pesaing berusaha memaksimumkan
laba mereka. Namun, akan berbeda-beda bobot yang diberikan oleh sejumlah
perusahaan atas laba jangka pendek dan jangka panjang.dan beberapa pesaing
mungkin berorientasi pada yang memuaskan bukannya memaksimalkan laba. Mereka
mempunyai sasaran laba yang ditargetkan dan sudah merasa puas mencapainya,
bahkan bila laba lebih besar akan dapat diraih jika menggunakan strategi lain.
Jadi, pemasar harus melihat apa yang ada dibalik sasaran lab pesaing. Setiap
pesaing mempunyai bauran tujuan, masing-masing dengan kepentingan yang berbeda.
Perusahaan harus mencoba mengetahui kepentingan relatif yang ditempatkan
pesaing pada kemampuan menghasilkan laba, pertumbuhan pangsa pasar, arus kas,
kepemimpinan teknologi, kepemimpinan pelayanan, dan sasaran-sasaran yang lain.
Denagn mengetahui bauran tujuan pesaing, akan terungkap apakah pesaing sudah
puas dengan situasi saat ini dan bagaimana perusahaan mungkin bereaksi pada
tindakan bersaing yang berbeda. Misalnya, sebuah perusahaan yang mengejar
kepemimpinan biaya rendah akan bereaksi jauh lebih kuat terhadap adanya
terobosan pengurangan biaya manufaktur ketimbang peningkatan iklan dari pesaing
yang sama.
Perusahaan
juga harus memantau tujuan pesaing untuk berbagai segmen produk/pasar. Bila
perusahaan mengetahui bahwa ada pesaing yang menemukan segmen baru, ini mungkin
merupakan peluang. Bila diketahui ada pesaing yang berencaa untuk masuk ke
segmen yang sekarang dilayani perusahaan, itu akan merupakan peringatan dini
dan mudah-muddahan bias berjaga-jaga.
Sebagian besar perusahaan AS beroperasi dengan
model maksimisasi laba jangka pendek, terutama karena kinerja mereka saat ini
dinilai oleh para pemegang saham, yang mungkin kehilangan kepercayaan, menjual
saham mereka, dan menyebabkan biaya modal perusahaan meningkat. Perusahaan
Jepang beroperasi terutama berdasarkan model maksimisasi pangsa pasar. Mereka
memperoleh sebagian besar dana mereka dari bank dengan tingkat suku bunga yang
lebih rendah dan mereka diwaktu lampau bersedia menghasilkan laba yang lebih
rendah. Asumsi alternatifnya adalah
bahwa tiap-tiap pesaing mengejar beberapa bauran tujuan: profitabilitas
saat ini, pertumbuhan pangsa pasar, arus kas, keunggulan teknologi dan
keunggulan pelayanan. Akhirnya, perusahaan harus memantau rencana ekspansi para
pesaing.
MENILAI KEKUATAN DAN KELEMAHAN PESAING
Perusahaan
perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing
pesaing. Secara umum, setiap perusahaan harus memantau tiga variable ketika
menganalisis para pesaingnya:
1.
Pangsa
pasar (share of market) – pangsa pesaing atas pasar sasaran
2.
Pangsa
ingatan (share of mind) – persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam
menanggapi pertanyaan, “sebutkan perusahaan pertama di industry ini yang ada di
dalam pikiran anda.”
3.
Pangsa
hati (share of heart) – persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam
menanggapi pertanyaan, “sebutkan perusahaan yang produknya lebih anda sukai
untuk dibeli.’
Perusahaan yang meraih pangsa ingatan dan pangsa hati yang mantap
pasti akan mendapat keuntungan yang berupa pangsa pasar dan profitabilitas.
Perusahaan biasanya belajar mengenai kekuatan dan kelemahan pesaing lewat data
sekunder, penglaman pribadi, dan desas desus. Juga dapat dilaksanakan lewat
riset pemasaran primer terhadap pelanggan, pemasok dan agen. Ukuran untuk
meningkatkan pangsa pasar, banyak perusahaan yang mulai melakukan penetapan
tolok ukur (benchmarking), membandingkan produk dan proses perusahaan terhadap
pesaing atau perusahaan terkemuka dalam industri lain untuk mencari cara
memperbaiki mutu dan kinerja. Benchmarking menjadi alat ampuh untuk
meningkatkan daya saing perusahaan.
MENYELEKSI PESAING
Setelah
perusahaan melakukan analisis nilai pelanggannya, ia dapat memusatkan
serangannya pada salah satu kelas pesaing berikut ini: pesaing kuat versus
lemah, pesaing dekat versus jauh, pasaing yang baik versus buruk.
§ Pesaing Kuat versus Lemah. Kebanyakan perusahaan mengarahkan sasaran mereka ke pesaing yang
lemah, karena membutuhkan lebih sedikit sumber daya per poin pangsa pasar ynag
dipeloleh. Namun, perusahaan juga harus bersaing dengan para pesaing yang kuat
untuk mendapatkan yang terbaik. Bahkan pesaing yang kuat memiliki beberapa
kelemahan. Alat yang bermanfaat untuk menilai kekuatan dan kelemahan pesaing
adalah analisis nilai pelanggan (customer value analysis). Tujuan dari analisis
nilai pelanggan adalah menetapkan manfaat yang dinilai tinggi oleh pelanggan
sasaran dan bagaimana pelanggan menghargai nilai relatif dari berbagai tawaran
pesaing. Ketika melakukan analisis nilai pelanggan, mula-mula perusahaan
berikhtiar mengenali sifat-sifat utama yang dinilai tinggi oleh pelanggandan
peringkatnya di mata pelanggan. Kemudian perusahaan harus menilai kinerja
pesaing pada sifat-sifat yang dihargai tadi. Kunci untuk memperoleh keunggulan
bersaing adalah memperhatikan setiap segmen pelanggan dan menguji bagaimana
tawaran perusahaan dibandingkan dengan pesaing utama. Bila untuk semua sifat
tadi, tawaran perusahaan yang lebih baik ketimbang tawaran pesaing, perusahaan
dapat menetapkan harga lebih tinggi dan meraih laba lebih tinggi, atau
menetapkan harga sama dan pangsa pasarnya naik. Tetapi bila prestasi perushaan
untuk beberapa sifat penting lebih rendah ketimbang pesaing utama, perusahaan
harus berusaha keras untuk memperkuat sifat tersebut atau mencar sifat penting
lain yang dpat dikembangkan melebihi pesaing.
§ Pesaing Dekat versus Jauh. Kebanyakan perusahaan bersaing dengan pesaing ynag paling
menyerupai mereka. Chevrolet bersaing dengan Ford, bukan dengan Ferari. Pada
saat yang sama perushaan mungkin tidak ingin “menghancurkan” pesaing dekat.
Namun, perusahaan hendaknya juga mengenal pesaing yang jauh. Misalnya,
Coca-cola menetapkan bahwa pesaing nomor satunya adalah air kran, bukan Pepsi.
U.S. Steel lebih merisaukan plastic dan aluminium dari pada Bethlehem steel,
sementara museum merisaukan kehadiran taman hiburan dan mall.
§ Pesaing yang Baik versus Buruk. Sebuah perusahaan sebenarnya membutuhkan dan mendapat untung dari
pesaing. Adanya pesaing menghasilkan beberapa manfaat strategis. Pesaing dpat
membantu meningkatkan permintaan total. Mereka itu menanggung biaya pasar dan
pengembangan produk serta membantu mengesahkan teknologi baru. Mereka mungkin
melayani segmen yang kurang menarik atau menghasilkan lebih banyak diferensiasi
produk. Akhirnya, mereka menurunkan resiko monopoli dan meningkatkan kekuatan
tawar-menawar versus tenaga kerja atau penguasa. Akan tetapi, sebuah perusahaan
mungkin tidak melihat semua pesaingnya sebagai menguntungkan. Setiap industri
terdiri dari pesaing yang baik dan buruk. Perusahaan harus mendukung para
pesaing yang baik dan menyerang para pesaing yang buruk. Pesaing-pesaing yang
baik bermain sesuai aturan industri, mereka membuat asumsi yang masuk akal
mengenai potensi pertumbuhan industri, mereka menetapkan harga yang masuk akal
jika dikaitkan dengan biaya, mereka lebih menyukai industri yang sehat, mereka
membatasi diri pada suatu bagian atau segmen industri, mereka memotivasi pihak
lain untuk menurunkan biaya atau meningkatkan diferensiasi, serta mereka
menerima level umum pangsa pasar dan laba. Implikasinya adalah perusahaan yang
bertingkah laku baik ingi membentuk industri yang hanya terdiri dari pesaing
yang bertingkah laku baik. Lewat pemberian lisensi yang cermat, pembalasan
dendam yang selektif, dan koalisi, mereka membentuk industri sedemikian rupa
sehingga pesaing itubertingkah laku rasional dan dalam harmoni, mengikuti
peraturan, berupaya emperoleh pangsa pasar bukannya membeli dan melakukan
diferensiasi untuk mengurangi persaingan langsung. Pesaing yang buruk berusaha
membeli pangsa pasar daripada mendapatkannya, mereka mengambil resiko yang
besar, mereka menanamkan modal pada kapasitas yang berlebih dan secara umum
mereka mengacaukan ekuilibrium industri.
MERANCANG SISTEM INTELIJEN UNTUK BERSAING
Setelah
menguraikan jenis utama informasi yang dibutuhkan mengenai pesaing mereka.
Informasi ini harus dikumpulkan, diinterpretasikan, didistribusikan, dan
dipergunakan. Biaya uuntuk intelijen bersaing, dalam bentuk uang dan waktu, itu
tinggi, dan perusahaan harus merancang system intelijen bersaing yang efektif
biaya.
System
intelijen bersaing pertama-tama menetapkan jenis informasi bersaing yang vital
dan sumber terbaik dari informasi ini. Kemudian, system ini terus-menerus
mengumpulkan informasi dari lapangan (tenaga penjual, saluran distribusi,
pemasok, perusahaan riset pasar, asosiasi perdagangan) dan dari data ynag
diterbitkan (pemerintah, pidato, artikel). Selanjutnya system memeriksa
kebenaran dan kehandalan informasi ini, mengartikan, dan mengaturnya secara
tepat. Akhirnya, system ini mengirimkan informasi pentingkepada pengambil
keputusan yang relevan dan memberikan tanggapan mengenai pesaing atas
permintaan dari menejer.
Dengan
system ini, menejer perusahaan akan menerima informasi tepat waktu mengenai
pesaing berupa telefon, bulletin, newsletter, dan laporan. Selain itu menejer
dapat menghubungi system kalau membutuhkan interpretas aksi pesaing yang
tiba-tiba, atau kalau mereka ingin mengetahui kelamahan dan kekuranagan
pesaing, atau bila mereka ingin tahu bagaimana reaksi pesaing terhadap aksi
perusahaan yang direncanakan.
Perusahaan
yang lebih kecil yang tidak mampu mendirikan kantor intelijen bersaing secara
formal dapat menugaskan eksekutif tertentu untuk mengawasi pesaing tertentu.
Dengan demikian, seorang menejer yang pernah bekerja untuk pesaing dapat
mengikuti pesaing itu dari dekat, dia akan menjadi “ahli milik perusahaan”
mengenai pesaing tersebut. Menejer yang ingin mengetahui cara berfikir pesaing
teretntu dapat menghubungi ahli milik perusahaan yang ditugaskan.
MULAI MENYIAPKAN STRATEGI
BERSAING
Setelah mengenali dan mengevaluasi
pesaing utama, perusahaan harus merancang strategi pemasaran bersaing yang
bakal paling baik mempromosikan tawarannya melawan tawaran pesaing dan
memberikan keunggulan bersaing dan paling baik kepada perusahaan.
Tidak ada satu strategi terbaik bagi
semua perusahaan. Setiap perusahaan harus menetapkan apa yang paling masuk akal
sesuai posisinya dalam industry dan tujuan, peluang, serta sumber dayanya.
Bahkan dalam sebuah perusahaan, strategi berbeda mungkin dibutuhkan untuk
bisnis atau produk berbeda. Johnson dan Johnson menggunakan satu strategi
pemasaran untuk merek yang memimpin dalam pasar konsumen yang stabil dan
strategi pemasaran berbeda untuk bisnis ddan produk kesehatan berteknologi
tinggi yang baru. Sekarang kita meninjau strategi pemasaran bersaing (competitive
marketing strategy) yang dapat dipakai perusahaan.
Michael porter mengemukakan empat
strategi pemosisisn bersaing (competitive positioning strategy) mendasar yang
dapat diikuti perusahaan. Tiga strategi untuk menang dan satu untuk kalah.
Ketiga strategi untuk menang adalah:
1.
Kepemimpinan
biaya rendah. Disini
perusahaan bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi terendah
sehingga dapat menetapkan harga lebih rendah ketimbang pesaingnya dan berhasil
merebut pangsa pasar lebih besar. Texas Instrument dan wal-mart adalah praktisi
utama dalam strategi ini.
2.
Diferensiasi. Disini perusahaan memusatkan perhatian untuk menciptakan lini
produk dan program pemasaran berbeda sehingga akhirnya muncul sebagai pemimpin
kelas dalam industry. Pada umumnya pelanggan memilih untuk memiliki merek ini
bila harganya tidak terlalu mahal. IMB dan caterpillar mengikuti strategi ini
masing-masing dalam computer dan alat konstruksi.
3.
Focus.
Di sini pereusahaan memusatkan perhatian pada usaha melayani beberapa segmen
pasar dengan baik dan bukannya mengejar seluruh pasar. Jadi, pabrik kaca AFG
industries berfokus pada pemakai kaca tahan bentur (temporized glass) dan
berwarna. Perusahaan ini membuat 70% kaca untuk pintu oven microwave dan 75%
kaca untuk pintu kamar mandi serta meja kebun. Dan U.S. surgical mengkhususkan
diri untuk membuat alat-alat bedah laparoskopi bedah dengan memasukkan kamera
tv kecil ke dalam badan bersama dengan alat bedah yang tipis, dikendalikan dari
jauh. U.S. surgical menguasai 80% pangsa pasar dari pasar ini.
Perusahaan yang mengejar suatu strategi yang jelas (salah satu yang
diatas) kemungkinan berkinerja baik. Perusahaan yang paling baik melaksanakan
strategi tersebut akan menghasilkan laba paling besar. Tetapi perusahaan yang
tidak jelas mengikuti strategi apa (terperangkap di tengah) paling buruk
keadaannya. Perusahaan yang terperangkap ditengah mencoba sebaik mungkin dalam
semua strategi yang disebutkan, tetapi akhirnya segalanya setengah-setengah.
Lebih belakangan, dua orang konsultan pemasaran, Michael Treacy dan
Fred Wiersma, menawarkan klasifikasi baru untuk strategi pemasaran bersaing.
Mereka menawarkan bahwa perusahaan dapat memperoleh kepemimpinan posisi dengan
memberikan nilai superior kepada pelanggan mereka. Perusahaan dapat mengikuti
satu dari tiga srtategi (yang disebut disiplin nilai) untuk memberikan nilai
superior kepada pelanggan. Strategi itu adalah:
1.
Keunggulan
operasional (operational excellence). Perusahaan memberikan nilai superior
dengan memimpin industry dalam harga dan kemudahan. Perusahaan berusaha keras
untuk mengurangi biaya dan menciptakan system penyerahan nilai yang sehat dan
efisien. Perusahaan melayani pelanggan yang menginginkan produk atau jasa yang
dapat diandalkan dan bermutu baik, tetapi secara mudah dan murah. Contohnya
termasuk wal-mart dan dell computer.
2.
Keakraban
dengan pelanggan (costumer intimacy). Perusahaan memberikan nilai superior
dengan membuat segmen pasar secara tepat kemudian menyesuaikan produk atau
jasanya agar cocok dengan kebutuhan pelanggan sasaran. Perusahaan menyusun
database pelanggan terinci untuk membuat segmentasi dan membidik sasaran, dan
member kuasa terhadap staf pemasaran agar cepat bereaksi terhadap kebutuhan
pelanggan. Perusahaan ini melayani pelanggan yang bersedia membayar tinggi agar
memperoleh persis apa yang mereka inginkan, dan hamper melakukan apasaja untuk
memperoleh nilai seumur hidup pelanggan. Contohnya meliputi toserba Nordstrom,
penjual perlengkapan land’s End, dan kraft food.
3.
Kepemimpinan
produk (product leadership). Perusahaan memberikan nilai superior dengan terus
menerus menawarkan produk atau jasa unggul yang membuat produknya sendiri dan
produk pesaing ketinggalan zaman. Perusahaan ini terbuka untuk ide baru, tak
henti-hentinya mencari pemecahan baru dan berusaha mengurangi siklus waktu
sehingga dapat melempar produk baru ke pasar dengan cepat. Perusahaan melayani
pelanggan yang menginginkan produk dan jasa tercanggih, tidak peduli berapapun
biayanya dilihat dari segi harga dan tingkat kesulitan. Contohnya meliputi
intel dan Motorola.
Beberapa perusahaan berhasil menerapkan lebih dari satu disiplin
nilai secara bersamaan. Misalnya, fedral express menang dalam keunggulan
operasional dan keakraban dengan pelanggan. Akan tetapi, jarang ada perussahaan
seperti itu, hanya sedikit perusahaan yang mampu menjadi terbaik di lebih dari
satu sidiplin ini. Untuk mencoba baik semua disiplin inlai, sebuah perusahaan
biasanya akhirnya malah tidak berhasil menjadi terbaik di salah satu disiplin
pun.
Mengklasifikasikan strategi bersaing sebagai disiplin nilai memang
menarik. Pengklasifikasian ini menetapkan strategi pemasaran dalam arti hanya
manajer satu penyerahan nilai kepada pelanggan. Konsep ini mengakui bahwa
manajemen herus menyesuaikan setiap aspek perusahaan dengan disiplin nilai yang
dipilihnya, dari budayanya, melewati struktur organisasi, sampai ke system
serta proses operasi dan manajemen.
MENEMPATKAN POSISI
BERSAING
Perusahaan yang bersaing dalam pasar sasaran yang sama selalu akan
berbeda dalam tujuan dan sumber dayanya. Ada perusahaan berukuran besar, ada
lagi yang kecil. Ada yang mempunyai banyak sumber daya, yang lainnya kesulitan
dana. Ada yang sudah lama berdiri dan mantap, yang lainnya baru dan belum
berpengalaman. Ada yang berusaha keras mencari pertumbuhan pangsa pasar yang
cepat, yang lainnya mencari laba jangka panjang. Dan perusahaan akan menempati
posisi bersaing berbeda di pasar sassaran.
Kita akan mengadopsi klasifikasi strategi bersaing berdasarkan pada
peran yang dimainkan perusahaan di pasar sasaran yaitu pemimpin, penantang,
pengikut, atau perelung. Seandainya dalam industry terdapat perusahaan yang 40%
pasar berada ditangan pemimpin pasar (market leader), perusahaan yang menguasai
pangsa pasar paling banyak. 30% berada di tangan penantang pasar (market
challenger), dibelakang pemimpin pasar yang berusaha keras untuk meningkatkan
pangsa pasarnya. 20% ada ditangan pengikut pasar (market follower), pemain lain
yang ingin mempertahankan pangsa pasar tanpa menggoyang kapal. 10% sisanya ada
di tangan perelung pasar (market nicher), perusahaan yang melayani segmen kecil
yang diabaikanoleh perusahaan lain.
2.3
STRATEGI PEMIMPIN
PASAR
Kita dapat
memperoleh pengertian yang lebih jauh dengan mengklasifikasikan perusahaan
menurut peran yang mereka mainkan dipasar sasaran : pemimpin, penantang,
pengikut, atau pengisi relung. Pasar tertentu ditempati oleh
perusahaan-perusahaan, 40% pasar dikuasai pemimpin pasar (Market leader), 30%
dikuasai oleh penantang pasar (market challenger), 20% lainnya dikuasai
pengikut pasar (market follower), yaitu perusahaan yang mau mempertahankan
pangsa pasarnya dan tidak menimbulkan gejolak, 10% yang tersisa dikuasai oleh
para pengisi relung pasar (market nichers), yaitu perusahaan-perusahaan yang
melayani segmen-segmen pasar kecil yang tidak terlayani oleh perusahaan yang
lebih besar.
Banyak industry
memiliki satu perusahaan yang diakui sebagai pemimpin pasar. Perusahaan itu
memiliki pangsa pasar terbesar di pasar produk terkait. Perusahaan itu biasanya
memimpin perusahaan lain dsalam perubahan harga, perkenalan produk baru,
cakupan distribusi, dan intesitas promosi. Beberapa pemimpin pasar yang
terkenal adalah, Microsoft (perangkat lunak komper), intel (microprocessor),
Gatorade (minuman olah raga), best buy (elektronik eceran), mc donald’s
(makanan cepat saji), dan visa (kartu kredit).
Ries dan Trout
berpendapat bahwa produk-produk yang terkenal umumnya mendapatkan posisi yang
mencolok dalam pikiran konsumen. Meskipun demikian, perusahaan yang dominan
secara hukum menikmati monopoli, hidupnya tidak sertamerta mudah. Perusahaan
itu harus selalu waspada. Inovasi produk mungkin muncul dan menyulitkan si
pemimpin (telepon seluler digital nokia dan ericcson mengambil alih
kepemimpinan dari model analog motorolla). Pemimpin mungkin mengeluarkan uang
secara konservatif, karena takut akan masa sulit, sementara penantang
mengeluarkan uang secara bebas (dominasi Montgomery ward dibidang eceran
dikalahkan oleh sears sesudah perang dunia II). Pemimpin mungkin salah menilai
persaingan dan tertinggal dibelakang (seperti yang dialami sears ketika memandang
rendah kmart dan wal-mart sebagai pesaing serius). Perusahaan yang dominan
mungkin kelihatan kuno dibandingkan poesaingnya yang haru dan bersemangat
(pepsi berupaya mengambil pangsa pasar cokde dengan memotret dirinya sebagai
merek yang lebih mudah). Biaya-biaya di perusahaan yang dominan dapat naik
secara berlebihan dan merusak labanya . “penerahan pemasaran : bila pesaing
anda menyerahkan lebih banyak dengan modal lebih sedikit” menggambarkan cara
pemimpin menanggapi pemberi diskon harga
secara agresif.
Untuk bertahan
sebagai nomor satu. Perusahaan dituntut untuk melakukan tindakan di tiga
bidang. Pertama, perusahaan tersebut harus mencari cara untuk memperbesar
permintaan pasar keseluruhan. Kedua, perusahaan tersebut harus melindungi
pangsa pasarnya sekrang melalui tindakan defensive dan ofensif yang tepat.
Ketiga, perusahaan tersebut harus berusaha meningkatkan pangsa pasarnya lebih
jauh, walaupun ukuran pasarnya tetap sama.
MEMPERLUAS PASAR KESELURUHAN
Perusahaan yang
dominan biasanya paling diuntungkan jika pasar keseluruhan meluas. Pada umumnya
pemimpin pasar harus mencari pelanggan baru atau penggunaan yang lebih banyak
dari pelanggan yang ada. Setiap kelas produk memiliki potensi untuk menarik
pembeli yang tidak sadar akan produk tertentu atau menolaknya karena harga atau
fitur tertentu.produsen dapat mencaari pemakai baru dari tiga kelompok : mereka
uang mungkin menggunakannya tetapi ternyata tidak menggunakannya (strategi
penetrasi pasar), mereka yang tak pernah menggunakannya (strategi segmen pasar
baru), atau mereka yang tinggal ditempat lain (strategi ekspansi geografis).
Penggunaan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan tingkat atau
kuantitas konsumsi atau meningkatkan frekuensi konsumsi. Jumlah konsumsi
kadang-kadang dapat ditingkatkan melalui kemasan atau rancangan produk. Ukuran
kemasan yang lebih besar tampaknya meningkatkan jumlah produk yang digunakan
konsumen pada suatu saat.
Meningkatkan frekuensi penggunaan, di pihak lain, mencakup
pengidentifikasian peluang tambahan untuk menggunakan meek dalam basis yang
sama atau mengidentifikasi secara lengkap cara yang sama sekali baru dan
berbeda untuk menggunakan merek. Dalam banyak kasus, produk mungkin dilihat
sebagai bermanfaat hanya ditempat tertentu dan pada waktu tertentu, khususnya jika
ia memiliki asosiasi merek yang kuat pada situasi penggunaan khusus atau tipe
pengguna.
Untuk menghasilkan peluang penggunaan tambahan, program pemasaran
dapat mengkomunikasikan ketepatan dan keunggulan penggunaan merek lebih sering
dalam situasi yang ada atau baru atau mengingatklan konsumen untuk secara
actual menggunakan merek sedekat mungkin dengan situasi tersebut.
Peluang potensial lainnya untuk meningkatkan frekuensi penggunaan
adalah bila persepsi konsumen tentang penggunaan merek berbeda dari realitas
penggunaan mereka. Bagi banyak produk yang rentang hidupnya singkat, konsumen
bisa gagal menggantikan produk itu ketika harus diganti karena kecenderungan
terlalu melebihkan masa kegunaan yang produktif. Satu strategi untuk mempercepat penggantian
produk adalah mengikatkan kegiatan penggantian produk dengan satu liburan
tertentu atau acara khusus atau satu masa dalam setahun. Strategi lain yang
mungkin adalah memberikan konsumen yang lebih baik entah ketika produk pertama
kali digunakan atau perlu diganti atau tentang tingkatan kinerja produk paling
mutakhir.
Pendekatan kedua adalah mengidentifikasi sepenuhnya aplikasi yang
baru dan berbeda. Sebagai contoh, perusahaan produk makanan telah lama
mengiklankan resep baru yang menggunakan produk bermerek mereka dalam tiga cara
yang berbeda. Mngingat orang amerika menyantap sereal kering untuk sarapan pagi
tiga pagi seminggu, pembuat sereal akan mendapatkan keuntungan jika mereka
dapat mempromosikan untuk makan sereal pada kesempatan lain juga.
MEMPERTAHANKAN PANGSA PASAR
Sambil berusaha
memperluas pasar keseluruhan, perusahaan yang dominan harus terus
mempertahankan bisnisnya saat ini. Pemimpin itu seperti gajah yang diserang
oleh kawanan lebah. Tropicana harus terus menerus mempertahankan diri terhadap
jus jeruk minute maid.
Apa yang dapat
dilakukan pemimpin pasar untuk mempertahankan wilayahnya? Tanggapan yang paling
konstruktif adalah inovasi terus menerus. Pemimpin memimpin industry dalam
pengembangan produk dan pelayanan pelanggan baru, efektifitas distribusi, serta
penurunan biaya. Pemimpin harus terus meningkatkan daya saing dan nilai bagi
pelanggan. Caterpillar telah menjadi dominan dalam industry peralatan
konstruksi meskipun harus menagih harga premium dan ditantang oleh sejumlah
pesaing yang mungkin, termasuk jhon deere, j.i. case, komatsu, dan hitachi.
Beberapa kebijakan secara bersama dapat menelaskan keberhasilan caterpillar :
1.
Kinerja
premium. Caterpillar memproduksi peralatan bermutu tinggi kehandalan dan
ketahanannya, pertimbangan utama pembeli dalam memilih peralatan industi berat.
2.
System
dealership yang ekstensif dan efisien. Caterpillar mempertahankan banyak sekali
terbesar dari dealer peralatan kontruksi independen dalam industry.
3.
Layanan
paling unggul. Caterpillar telah membangun satu system layanan dan suku cadang
di seluruh dunia secara kilat dalam industrinya.
4.
Strategi
full-line. Caterpillar memproduksi peralatan kontruksi full-line untuk
memungkinkan pelanggan melakukan pembeian di suatu tempat.
5.
Pendanaan
yang baik. Caterpillar menyediakan kisaran perstaratan keuangan bagi pelanggan
yang membeli peralatannya.
Dalam memuaskan kebutuhan pelanggan, pembedaan dapat ditarik antara
pemasaran responsive, pemasaran antisipatif, dan pemasaran kreatif. Pemasar
yang responsive menemukan kebutuhan yang di nyatakan dan mengisinya. Pemasaran
antisipatif melihat kedepan menyangkut apa yang dibutuhkan pelanggan dalam
waktu dekat nantinya. Pemasar kreatif menemukan dan memproduksi solusi yang
tidak diminta pelanggan, namun yang ditanggapi pelanggan secara antusias.
Pemimpin pasar tidak boleh membiarkan sayap utama apapun
terpaparkan. Ia harus mempertimbangkan secara cermat wilayah mana yang penting
untuk dipertahankan, ia harus mempertimbangkan secara cermat wilayah yang mana
yang penting untuk dipertahankan, bahkan dengan mengalami kerugian, dan wilayah
mana yang dapat diserahkan. Tujuan strategi pertahanan adalah mengurangi
kemungkinan serangan, mengalihkan serangan ke wilayah-wilayah yang kurang
mengancam, dan memperkecil intensitas serangan. Kecepatan pertahanan memberikan
tanggapan dapat menciptakan perbedaan penting dalam konsekuensi laba.
PERTAHANAN POSISI
Pertahanan posisi
mencakup menduduki ruangan pasar yang paling diinginkan dalam pikkiran
konsumen, yang membuat merek menjadi tak terkalahkan seperti detergen tide
dengan pencucian dan popok pampers dengan kekeringan.
PERTAHANAN RUSUK
Walaupun
pertahanan posisi itu penting, pemimpin pasar juga perlu membuat pos-pos
penjagaan diluar untuk melindungi sisi yang lemah, atau mungkin sebagai basis
infasi serangan balik. Ketika merek heublein, Smirnoff, yang memiliki 23% pasar
vodka AS diserang oleh merek lain, wolfschmidt, dengan harga per botol $1 lebih
murah. Bukannya menurunkan harga Smirnoff $1, heublein menaikkan harga sebesar
$1 dan menggunakan pendapatan tambahan itu untuk iklan. Pada saat yang sama,
heublein memperkenalkan merek lain, relska, untuk bersaing dengan wolfschmidt
dan masih yang lain rugi, popov, untuk dijual lebih murah dari wolfschmidt.
Strategi itu efektif mengurung wolfschmidt dan melindungi rusuk Smirnoff.
PERTAHANAN MENDAHULUI
Maneuver
perusahaan lain yang lebih agresif adalah menyerang musuh sebelum musuh mulai
menyerang. Perusahaan dapat menggelar pertahanan mendahului dengan beberapa
cara. Ia dapat bergerilyadi pasar-menghantam satu pesaing di satu tempat,
menghantam yang lain ditempat lain sehingga semua orang menjadi bingung. Atau,
ia dapat berusaha membanjiri pasar
seperti yang dilakukan Bank of America. 13.000 ATM Bank of America dan 4.500
cabangnya diseluruh dunia sekarang memberikan persaingan yang tajam dengan
bank-bank lokal dan regional. Ia dapat mengirimkan sinyal-sinyal pasar yang
membuat pesaing tidak menyerang. Ia dapat memperkenalkan arus produk baru, yang
memastikan untuk mendahului mereka dengan pemberitahuan sebelumnya-komunikasi
yang dilakukan secara sengaja menyangkut tindakan dimasa mendatang.
Pemberitahuan selanjutnya dapat member sinyal kepada pesaing bahwa mereka harus
berjuang keras untuk mendapatkan pangsa pasar. Jika Microsoft mengumumkan
rencana untuk pengembangan produk baru, perusahaan yang lebih kecil bisa
memilih untuk berkonsentrasi diusaha pengembangan mereka kearah yang lain untuk
mencegah persaingan frontal. Beberapa perusahaan teknologi tinggi bahkan
dituduh terlibat dalam “vaporware” (barang yang menguap) mengumumkan sebelumnya
produk-produk yang tidak ada lagi tanggal penyerahannya atau bahkan tak pernah
diperkenalkan.
PERTAHANAN SERANGAN BALIK
Kebanyakan
pemimpin pasar, jika diserang, akan menanggapi dengan menyerang balik. Dalam
serangan balik, pemimpin dapat menghadapi penyerang secara frontal, menghantam
rusuknya, atau melancarkan gerakan menjepit. Serangan balik yang efektif adalah
menyerbu wilayah utama penyerang sehingga ia akan menarik beberapa pasukan
untuk mempertahankan wilayahnya. Setelah memperhatikan UPS berhasil menginvasi
system pengiriman udaranya, fedEx melakukan banyak investasi dilayanan
pengiriman darat melalui suatu rangkaian akuisisi untuk menantang UPS di
wilayahnya. Bentuk perusahaan serangan balik lain yang lazim adalah pengguna
kekuatan dan pengaruh ekonomi atau politik. Pemimpin bisa berupaya menabrak
pesaing dengan menyubsidi harga yang lebih rendah bagi produk yang rentan.
Subsidi tersebut diambil dari pendapatan produk-produk yang lebih mampu menghasilkan
laba; atau pemimpin bisa seara dini mengumumkan bahwa penyempurnaan produk akan
diadakan, untuk mencegah pelanggan supaya tidak membeli produk pesaing; atau
pemimpin melobi legislator untuk mengambil tindakan politis yang akan
menghambat atau melumpuhkan pesaing.
PERTAHANAN BERGERAK
Dalam pertahaanan
bergerak, pemimpin memperluas daerahnya ke wilayah baru yang nantinya dapat
berfungsi sebagai pusat pertahanan atau penyerangan dimasa depan. Perluasan itu
dilakukan melalui perluasan pasar dan diversifikasi pasar. Perluasan pasar
(market broadening) mengharuskan perusahaan mengalihkan fokusnya dari produk
yang ada ke kebutuhan umum yang mendasarinya. Perusahaan tersebut melakukan
penelitian dan pengembangan (litbang) diseluruh rangkaian teknologi yang
berkaitan dengan kebutuhan itu. Jadi perusahaan “minyak” haruus menjadikan
dirinya perusahaan “energy”. Secara implicit, perubahan itu mengharuskan mereka
meneliti juga industry minyak, batu bara, nuklir, hidroelektrik, dan kimia.
Diversifikasi pasar mencakup pergeseran ke industri yang tidak berkaitan.
PERTAHANAN MUNDUR
Perusahaan besar
kadang-kadang menyadari bahwa mereka tak dapat lagi mempertahankan seluruh
wilayahnya. Tindakan yang terbaik tampaknya adalah mundur secara terencana
(planned contraction) atau disebut juga mundur secar strategis (strategic
withdrawal): melepaskan daerah yang lemah dan memperkuat daerah yang kuat.
MEMPERLUAS PANGSA PASAR
Pemimpin pasar
dapat meningkatkan labanya dengan cara meningkatkan pangsa pasar. Namun,
perusahaan tidak bolehberanggapan bahwa memperoleh kenaikan pangsa pasar di
pasar yang mereka layani akan secara otomatis memperbaiki profitabilitas mereka
khususnya untuk perusahaan jasa yang intensif biaya yang tidak mengalami banyak
sekala ekonomi. Hal itu banyak tergantung pasa strategi perusahaan. Karena
biaya untuk membeli pangsa pasar yang lebih besar itu mungkin jauh melebihi
nilai pendapatannya., perusahaan harus mempertimbangkan tiga factor sebelum
mengejar peningkatan pangsa pasar :
1.
Kemungkinan
timbulnya tindakan anti monopoli,
seperti yang baru saja terjadi pada Microsoft dan intel. Pera pesaing yang iri
cenderung berteriak “monopoli” jika perusahaan dominan terus mengalami kenaikan
pangsa pasar. Kenaikan resiko itu akan menurunkan daya tarik kenaikan pangsa
pasar yan terlalu besar.
2.
Biaya ekonomi.
3.
Melakukan
strategi bauran pemasaran yang keliru.
Miller brewing mengeluarkan $1,5 miliar untuk iklan terukur selama tahun
1990an, meski masih kehilangan pangsa pasar. Kampanye iklannya sangat menonjol,
namun sayang kurang relevan bagi pelanggan sasaran. Ketika dibeli oleh SAB pada
tahun 2002, manajemen baru memeriksa kembali operasi pemasaran. Perusahaan yang
berhasil mendapatkan pangsa pasar umumnya bekerkinerja melebihi pesaing dalam
tiga bidang: aktivitas produk baru, mutu produk relative, dan pengeluaran
pemasaran. Perusahaan yang memotong harga mereka jauh lebih besar daripada para
pesaing tidak mencapai kenaikan pangsa pasar yang berarti. Kecenderungannya,
banyak pesaing yang akan ikut-ikutan memotong harga, dan yang lain menawarkan
nilai lain kepada para pembeli, sehingga pembeli tidak banyak yang beralih
keperusahaan yang memotong harga. Perssaingan yang kompetitif dan emotongan
harga telah ditunjukkan paling instens dalam industri-industri dengan biaya
tetap yang tinggi, biaya inventori tinggi, dan permintaan primeryang stagnan,
seperti baja, mobil, kertas, dan bahan kimia.
4.
Efek
dari meningkatnya pangsa pasar terhadap kualitas actual yang dirasakan. Terlalu banyak pelanggan dapat membebani sumber daya perusahaan,
merusak nilai produk dan penyerahan jasa. American online terus mengalami
penderitaan ketika basis pelanggannya diperluas, yang mengakibatkan sistemnya
tidak berfungsi dan masalah akses. Konsumen juga menyimpulkan bahwa “lebih
besar tidak berarti lebih baik dan mengandaikan bahwa pertumbuhan akan mengarah
ke kemerosotan mutu. Juka “eksklusivitas” merupakan manfaat utama merek,
pelanggan yang ada bisa marah karena adanya pelanggan baru tambahan.
2.4 STRATEGI PENANTANG PASAR
Perusahaan nomor dua, tiga
atau lebih rendah dalam suatu industry kadang-kadang cukup besar, seperti
Colgate, Ford, Kmart, Avis, Westinghouse, dan PepsiCo. Perusahaan-perusahaan
penantang ini dapat menerapkan satu dari dua strategiu bersaing. Mereka dapat
menantang pemimpin dan pesaing ;ain dalam taruhan agresif untuk merebut pangsa
pasar lebih banyak (penantang pasar). Atau mereka dapat bermain sesuai dengan
pesaign dan tidak menggoyang kapal (pengikut pasar). Dibawah ini kita tinjau
strategi bersaing untuk penantang pasar.
MENENTUKAN
TUJUAN STRATEGIS DAN PESAING
Penantang pasar harus menentukan tujuan strategsnya terlebih
dahulu. Kebanyakan penantang pasar berusaha untuk meningkatkan kemampuan
labanya dengan menaikkan harga pangsa pasar. Tetapi tujuan strategis yang
dipilih tergantung pada pesaing mana yang akan ditantang perusahaan.
Penantang dapat menyerang pemimpin pasar, suatu strategi beresiko
tinggi tetapi potensial berpendapatan tinggi sehingga masuk akal bila pemimpin
tidak melayani pasar dengan baik. Agar berhasil dengan serangan seperti itu,
sebuah perusahaan harus mempunyai keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan
terhadap pemimpin. Keunggulan biaya yang menyebabkan harga lebih rendah atau
kemampuan menyediakan nilai lebih baik dengan harga premium. Dalam industry peralatan
konstruksi, Komatsu berhasil menantang Caterpillar dengan menawarkan mutu sama
dengan harga jauh lebih rendah. Dan Huggies milik Kimberli Clark merebut pangsa
pasar pokok sekali pakai cukup besar dari P & G untuk menjual popok
berperekat yang lebih cocok, yang dapat dipakai ulang. Bila perusahaan
menantang pemimpin pasar, tujuannya mungkin berusaha merebut pangsa pasar
tertentu. Bio mengetahui bahwa mereka tidak mungkin menggulingkan Gillette
dalam pasar pisau silet hanya sekedar ingin mencari pangsa lebih besar. Atau
sasaran penantang mungkin mengambil alih kepemimpinan pasar. IBM terlambat
memasuki pasar computer pribadi, sebagai penantang, tetapi cepat menjadi
pemimpin pasar.
Penantang dapat menghindari pemimpin dan menantang perusahaan
dengan ukuran seimbang, atau perusahaan local dan regional yang lebih kecil.
Perusahaan lebih kecil ini mungkin kekurangan dana dan tidak melayani pelanggan
dengan baik. Beberapa perusahaan bir besar tumbuh menjadi berukuran seperti
saat ini bukan dengan menantang pesaing yang besar, tetapi dengan enelan
pesaing local dan regional yang kecil-kecil. Bila perusahaan mengincar
perusahaan local yang kecil, tujuannya mungkin adalah menyingkirkan perusahaan
tadi dari bisnis. Hal penting yang harus dicermati : Penantang harus hati-hati
memilih lawannya dan menetapkan tujuan secara jelas dan dapat dicapai.
MENDEFINISIKAN TUJUAN DAN LAWAN STRATEGIS
Penantang pasar lebih dahulu harus mendefinisikan tujuan
strategisnya. Kebanyakan tujuan strategis penantang pasar adalah meningkatkan
pangsa pasar. Penantang pasar harus memutuskan apa yang harus diserang.
·
Menyerang
pemimpin pasar
Ini
merupakan strategi yang beresiko tinggi, tapi berimbalan tinggi dan masuk akal
bila si pemimpin tidak melayani pasar dengan baik. Strategi alternatifnya
adalah mengungguli inovasi pemimpin di seluruh segmen. Xerox merebut pasar
fotokopi dna 3M dengan mengembangkan proses fotokopi yang lebih baik. Kemudian,
Canon merebut bagian besar dari pasar Xerox dengan meluncurkan mesin fotokopi
meja.
·
Menyerang
perusahaan seukuran yang tidak bekerja dengan baik dan yang kekurangan dana
Penantang
pasar dapat menyerang perusahaan yang memiliki produk tua, yang mengenakan
harga berlebihan atau yang tidak memuaskan pelanggan.
·
Menyerang
perusahaan kecil local dan regional
Beberapa bank
tumbuh dan mencapai ukuran yang sekarang dengan memangsa bank-bank regional
yang lebih kecil atau “guppies”.
Jika perusahaan yang menyerang mengejar pemimpin besar, tujuannya
mungkin meraih pangsa tertentu. Miller Brewing tidak bermimpi dapat mengalahkan
Budweiser milik Anhausaer-Busch dalam pasar bir premium domestic-Miller Brewing
semata-mata mencari pangsa yang lebih besar. Jika perusahaan yang menyerang itu
mengejar perusahaan local yang kecil, sasarannya mungkin untuk menghabisi
keberadaan perusahaan itu.
MEMILIH
STRATEGI MENYERANG
Bagaimana cara terbaik bagi penantang pasar untuk menyerang pesaing
yang dipilih dan mencapai tujuan strateginya? Gambar 19-5 menunjukkan lima
kemungkinan strategi menyerang. Dalam serangan frontal sepenuhnya, penantang
mengimbangi produk, iklan, harga, dan usaha distribusi pesaing. Penantang
menyerang kekuatan pesaing bukan kelemahannya. Hasilnya tergantung pada siapa
yang mempunyai kekuatan dan daya tahan lebih besar. Bila penantang pasar
mempunyai sumber daya lebih sedikit ketimbang pesaing, serangan formal tidak
masuk akal.
Bukan ukuran besar dan kekuatan mungkin tidak cukup untuk berhasil
menantang pesaing yang amempunyai pertahanan dan sumber daya mantap. Misalnya,
penjualan Unilever di seluruh dunia dua kali penjualan Procter & Gamble dan
lima kali penjualan Colgate-Palmolive. Tetapi anak perusahaan di Amerika, Lever
Brothers, mengikuti P & G di Amerika Serikat. Beberapa waktu yan lalu,
Lever meluncurkan serangan formal penuh terhadap P & G dalam pasar
deterjen. Wisk buatan Lever sudah menjadi pemimpin dalam pasar deterjen cair.
Dalam suksesi kilat, perusahaan ini menambah serbuan produk baru deterjen
pencuci piring, Sunlight, pelembut kain Snuggle, bubuk deterjen pencuci pakaian
Surf dan didukung dengan promosi dan usaha destribusi agresif. Tetapi P & G
mempertahankan merek mati-matian dan berhasil dalam sebagian besar bisnisnya. P
& G lalu menyerang balik dengan Liquid Tide, yang tidak direncanakan hanya
dalam 17 bulan untuk berhadapan langsung dengan Wisk. Lever memang berhasil
mendapat pangsa pasar, teapi sebagian berasal dari pesaing yang lebih kecil.
Selain menyerang langsung, penantang dapat meluncurkan serangan ke
samping (flanking attack), memusatkan kekuatannya pada bagian samping pesaing yang
lebih lemah atau pada kesenjangan dalam cakupan pasar pesaing. Misalnya dalam
tahun 1960-an dan 1970-an, pabrik mobil Jerman dan Jepang memilih untuk tidak
masuk pasar A.S. lewat persaingan langsung dengan pabrik mobil Amerika yang
membuat mobil besar, mencolok, dan boros bahan bakar. Sebaliknya mereka
menemukan segmen konsumen yang belum dilayani yang menginginkan mobil kecil,
hemat bahan bakar, dna mengisi kekosongan ini. Merupakan kegembiraan bagi
mereka dan keterkejutan Detroit, segmen ini tumbuh menjadi bagian besar dari
pasar. Serangan ke samping masuk akal kalau perusahaan mempunyai sumber daya
lebih sedikit ketimbang pesaing.
Serangan mengepung (encirclement attack) adalah serangan dari
depan, samping dan belakang pada saat yang sama. Strategi mengepung masuk akal
ketika penantang mempunyai sumber daya superior dan yakin mereka dapat
mengalahkan pesaing di pasar dengan cepat. Misalnya, Seiko menyerang pasar
arloji dengan mendapatkan distribusi di setiap penjual arloji yang penting dan
menyerang pesaing dengan secara konstan mengubah variasi. Di Amerika Serikat
saja Seiko menawarkan sekitar empat ratus model, tetapi di seluruh duniaa Seiko
membuat dan menjual 2.300 model.
Dengan menggunakan serangan terobosan (byppas attack), penantang
melewati pesaing dan membidik pasar yang lebih mudah. Mungkin penantang
melakukan diversifikasi ke produk yang tidak berkaitan , bergerak ke pasar
geografik baru, atau melompat ke teknologi baru untuk menggantikan produk yang
sudah ada. Dengan lompatan teknologi, bukannya meniru produk pesaing dan
mengeluarkan biaya serangan frontal yang mahal, penantang melewati pesaing
dengan teknologi baru. Dengan demikian, Minolta menggulingkan Canon dari posisi
pemimpin besar kamera 35 mm SLR ketika memperkenalkan kamera Maxxum oto-fokus
berteknologi maju. Pangsa pasar Canon turun mendekati 20 persen sementara
Minolta melejit melewati 30 persen. Canon memerlukan tiga tahun untuk
memperkenalkan teknologi yang seimbang.
Akhirnya, penantang yang lebih kecil atau dananya pas-pasan dapat
melakukan serangan gerilya (guerilla attack). Serangan-serangan kecil, berkala
untuk mengacaukan dan menjatuhkan moral pesaing, dengan sasaran yang akhirnya
menancapkan kaki secara permanen. Penantang mungkin menggunakan potongan harga
selektif, menyerbu eksekutif, promosi gencar, atau beraneka tindakan legal.
Tindakan gerilya biasanya murah, tetapi serangan gerilya terus-menerus akhirnya
menjadi mahal. Dan akhirnya mereka harus menindaklanjuti dengan serangan lebih
kuat bila penantang ingin merebut sedikit pangsa pasar.
Namun perusahaan tidak boleh beranggapan bahwa memperoleh kenaikan
pangsa pasar di pasar yang mereka layani akan secara otomatis memperbaiki
profitabilitas mereka, khususnya untuk perusahaan jasa yang intensif biaya yang
tidak mengalami banyak skala ekonomi. Hal itu banyak tergantung pada strategi
perusahaan.
Karena biaya untuk membeli pangsa pasar yang lebih besar itu
mungkin jauh melebihi nilai pendapatannya, perusahaan harus mempertimbangkan
tiga factor sebelum mengejar peningkatan pangsa pasar.
·
Kemungkinan
timbulnya tindakan anti monopoli, seperti baru saja terjadi pada investigasi
Microsoft dan Intel. Para pesaing yang iri cenderung berteriak: “monopoli” jika
perusahaan dominan terus mengalami kenaikan pangsa pasar. Kenaikan risiko itu
akan menurunkan daya tarik kenaikan pangsa pasar yang terlalu besar.
·
Biaya
ekonomi. Gambar 11.7 menunjukkan bahwa profitabilitas mungkin turun jika pangsa
pasar naik terus melebihi tingkat tertentu. Dalam ilustrasi itu, pangsa pasar
optimal perusahaan adalah 50 persen. Biaya untuk meraih pangsa pasar yang lebih
tinggi mungkin melebihi nilainya. Pelanggan yang “belum membeli” mungkin tidak
menyukai perusahaan itu, setiap pada pemasok yang beraing, memiliki kebutuhan
yang unik, atau lebih suka berbisnis dengan pemasok kecil. Biaya untuk urusan
hokum, hubungan masyarakat, dan melobi naik mengikuti kenaikan pangsa pasar.
Mendorong peningkatan pangsa pasar kurang dibenarkan bila terdapat sedikit
skala ekonomi atau skala pengalaman, ada segmen pasar yang tidak menarik,
pembeli ingin mempunyai banyak pemasok, serta hambatan untuk keluar tinggi.
Beberapa pemimpin pasar bahkan telah meningkatkan profitabilitasnya dengan
secara selektif menurunkan pangsa pasar mereka di wilayah yang lemah.
·
Melakukan
strategi bauran pemasaran yang keliru. Miller Brewing mengeuarkan $ 1,5 miliar
untuk iklan terukur selama tahun 1990-an, meski masih kehilangan pangsa pasar.
Kampanye iklannya sangat menonjol, namun saying kurang relevan bagi pelanggan
sasaran. Ketika dibeli oleh SAB pada tahun 2002, manajemen baru memeriksa
kembali operasi pemasaran. Perusahaan yang berhasil mendapatkan pangsa pasar
umumnya berkinerja melebihi pesaing dalam tiga bidang : aktifitas produ baru,
mutu produk relative dan pengeluaran pemasaran. Perusahaan yang memotong harga
mereka jauh lebih besar daripada para pesaing tidak mencapai kenaikan pangsa
pasar yang berarti. Kecenderungannya, banyak pesaing yang akan ikut-ikutan
memotong harga, dan yang lain menawarkan nilai lain kepada para pembeli,
sehingga pembeli tidak banyak yang beralih ke perusahaan yang memotong harga.
Persaingan yang kompetitif dan pemotongan harga telah ditunjukkan paling
instens dalam industry-industri dengan biaya tetap yang tinggi, biaya inventori
tinggi, dan permintaan primer yang stagnan, seperti baja,mobil, kertas dan
bahan kimia.
·
Efek
dari meningkatnya pangsa pasar terhadap kualitas actual yang dirasakan. Terlalu
banyak pelanggan dapat membebani sumber daya perusahaan, merusak nilai produk
dan penyerahan jasa. American Online terus mengalami penderitaan ketika basis
pelanggannya diperluas, yang menyebabkan sistemnya tidak berfungsi dan masalah
akses. Konsumen juga menyimpulkan bahwa “lebih besar tidak berarti lebih baik
dan mengandaikan bahwa pertumbuhan akan mengarah ke kemerosotan mutu. Jika
“eksklusifitas” merupakan manfaat utama merek, pelanggan yang ada bias marah
karena adanya pelanggan baru tambahan.
MEMILIH STRATEGI PENYERANGAN UMUM
Dengan musuh dan tujuan yang sudah tertentu, pilihan serangan apa
yang tersedia untuk menyerang musuh? Kita membedakan lima strategi penyerangan
: serangan frontal, serangan rusuk, serangan mengepung, serangan menghindar dan
serangan gerilya.
Serangan
Frontal
Dalam serangan frontal (frontal attack) murni, si penyerang
menyamai produk, iklan, harga dan saluran distribusi pesaing. Prinsip kekuatan
menyatakan bahwa pihak yang memiliki kekuatan manusia (sumber daya) lebih besar
akan memenangkan pertempuran. Serangan frontal yang dimodifikasi, seperti
memotong harga atas harga pesaing, dapat berfungsi jika pemimpin pasar tidak
membalas dendam dan jika pesaing dapat meyakinkan pasar bahwa produknya sama
dengan produk pemimpin. Helene Curtis adalah pakar dalam strategi meyakinkan
pasar bahwa mereknya seperti Suave dan Finesse sebanding mutuya tetapi mempunyai
nilai yang lebih baik daripada merek-merek yang lebih mahal.
Serangan Rusuk
Prinsip utama peperangan yang menyerang adalah pemusatan kekuatan
untuk menyerang kelemahan. Titk-titik kelemahan musuh merupakan sasaran
alamiah. Serangan rusu (flank attack) dapat diarahkan dua dimensi
strategis-geografis, dan segmental. Dalam serangan geografis, si penyerang
memilih daerah yang disitu musuh tidak kuat. Misalnya beberapa pesaing utama
IBM, seperti Honeywall, memilih membangun cabang penjualan yang kuat di kota yang
berukuran sedang dan kecil yang relative diabaikan IBM. Strategi rusuk lain
adalah melayani kebutuhan pasar yang belum terliput, seperti yang dilakukan
para pembuat mobil Jepang ketika mereka mengembangkan mobil yang lebih
menghemat bahan bakar.
Strategi serangan rusuk adalah nama lain untuk mengidentifikasi
pergeseran segmen pasar yang menyebabkan terjadinya celah, lalu untuk mengisi
celah itu serta mengembangkannya menjadi segmen yang kuat.
Serangan rusuk itu meruakan tradisi terbaik pemasaran modern, yang
menyatakan bahwa tujuan pemasaran adalah menemukan kebutuhan dan memenuhinya.
Serangan rusuk terutama menarik bagi penantang yang sumber dayanya lebih
sedikit dibandingkan lawannya dan jauh lebih mungkin untuk berhasil
dibandingkan dengan serangan frontal.
Serangan
Pengepungan
Maneuver pengepungan (encirclement manuver) adalah usaha untuk
merebut bagian yang besar dari daerah musuh melalui serangan “kilat”. Serangan
pengepungan meliputi peluncuran serangan yang besar di beberapa front.
Pengepungan itu masuk akal jika penyerang memiliki sumber daya yang lebih
unggul dan percaya bahwa pengepungan secara kilat akan mematahkan semangat
musuh. Dalam melakukan pertahanan terhadap lawan utamanya Microsoft, Sun
Microsystems memberikan lisensi perangkat lunak Java-nya kepada semua jenis
peralatan konsumen. Ketika produk-produk peralatan konsumen beralih ke digital,
Java terjun ke peralatan dengan kisaran yang luas.
Serangan
Menghindar
Strategi serangan yang paling tidak langsung adalah serangan
menghindari (byppas attack), yaitu menghindari musuh dan menyerang pasar yang
lebih mudah untuk memperluas basis sumber daya. Strategi itu menawarkan tiga
lini pendekatan : diversifikasi ke produk yang tidak berkaitan, diversifikasi
ke pasar geografis baru, dan terjun (leapfrogging) ke teknologi baru terhadap
Coke dengan membeli : (1) raksasa orang juice Tropicana seharga $3,3 miliar
pada tahun 1998, yang memiliki pangsa pasar hampir dua kali lipat dari Minte
Maid-nya Cola-Cola dan (2) The Quaker Oats Company seharga $ 14 miliar pada
tahun 2000. (Quakaer Oats Company memiliki Gatorade Thirs Quenchers), yang
membanggakan pangsa pasarnya yang besar mengungguli Poerade dari Cola-Cola
Company).
Loncatan teknologi adalah strategi menghiindar yang diterapkan di
industri teknologi tinggi. Penantang pasar meneliti dan mengembangkan teknologi
berikutnya, meluncurkan serangan, menggeser medan perang ke wilayahnya, wilayah
yang menjadi keunggulannya. Serangan Nintendo yang sukses di pasar permainan
video merupakan tindakan merebut pangsa pasar dengan memperkenalkan teknologi
unggul dan mengubah “medan persaingan”. Selanjutnya, Sega / Genesis melakukan
hal yang sama dengan teknologiyang lebih maju, dan sekarang Sony’s Playstation
merebut keunggulan teknologi untuk mendapatkan hampir 60 persen dari pasar
video game. Penantang Google menggunakan loncatan teknologis untuk mengajar
Yahoo! Dan menjadi pemimpin pasar dalam search. Sekarang perusahaan lain
menggunakan taktik yang sama untuk mencoba menjadi “Google” e-mail.
Perang Gerilya
Perang gerilya (guerilla warfare) berarti melakukan
serangan-serangan kecil dan berkala untuk mengganggu dan menurunkan semangat
musuh hingga akhirnya memperoleh tempat berpijak permanen. Penyerang gerilya
menggunakan sarana penyerangan yang konvensional maupun tidak konvensional.
Sarana itu mencakup potongan harga selektif, serangan promosi yang gencar dan
kadang-kadang tuntutan hukum. Princeton Review berhasil menantang Kaplan
Educational Centers, perusahaan bimbingan tes terbesar di Amerika Serikat,
melalui kisah horror tentang Kaplan lewat e-mail dan iklan yang kurang ajar,
“Stanley Pengecut”, atau “Seorang teman tidak akan membiarkan temannya mengikuti Kaplan,” sekaligus mengunggulkian
kelas Princeton Review yang lebih kecil dan hidup.
Umumnya peperangan gerilya dilakukan oleh perusahaan kecil terhadap
perusahaan besar. Perusahaan kecil melancarkan serangkaian serangan harga dan
promosi singkat secara acak di berbagai sudut pasar musuh yang lebih besar
untuk secara bertahap melemahkan kekuatan pasar musuh. Dogma militer menyatakan
bahwa serangan kecil secara terus menerus biasanya lebih besar pengaruhnya
dalam membingungkan musuh daripada serangan besar yang jarang. Kampannye
gerilya bisa mahal, walaupun diakui
lebih murah daripada serangan frontal, serangan mengepung, atau serangan
rusuk. Selanjutnya gerilya lebih
merupakan persiapan untuk perang daripada perang itu sendiri. Terutama, ia
harus didukung oleh serangan yang lebih kuat jika penantang berharap mampu
mengalahkan lawannya.
MEMILIH STRATEGI PENYERANGAN KHUSUS
Penantang pasar harus bertindak melebihi lima strategi luas itu dan
mengembangkan beberapa strategi penyerangan khusus.
·
Strategi
diskon harga
Penantang
dapat menjual produk yang sebanding dengan harga yang lebih murah. Itu
merupakan strategi inti pengecer diskon. Sgar strategi diskoin harga berhasil,
tiga kondii harga harus dipenuhi. Pertama, penantang harus meyakinkan pembeli
bahwa produk dan jasanya sebanding dengan pemimpin. Kedua, pembeli harus
sensitif terhadap perbedaan harga. Ketiga, pemimpin pasar harus menolak untuk
memotong harganya walaupun diserang oleh para pesaing.
·
Strategi
barang yang lebih murah
Penantang
dapat menawarkan produk yang bermutu rata-rata aau rendah dengan harga yang
jauh lebih murah. Misalnya, biscuit Little Debbie bermutu lebih rendah daripada
Drake tetapi dijual dengan harga kurang dari separuh harga Drake. Namun
perusahaan yang memantapkan diri dengan menerapkan strategi itu dapat diserang
oleh perusahaan yang harganya jauh lebih murah.
·
Strategi
barang dan jasa diberi harga tinggi
Pada
tahun-tahun terakhir, perusahaan-perusahaan yang berkisar dari pengecer seperti
Target dan perusahaan penerbangan seperti Sauthwess mengkombinasikan harga rendah dan kualitas tinggi untuk
merebut pangsa pasar dari pemimpin pasar. Di Inggris pengecer premium seperti
Boots dan Sainsbury berjuang untuk mencapai pengintensifan persaingan harga dan
utu dari ASDA dan Tesco.
·
Strategi
barang yang bergengsi
Penantang
pasar dapat meluncurkan produk bermutu lebih tinggi dan mengenakan harga yang
lebih tinggi daripada pemimpin. Marcedes mengalahkan Cadillac di pasar Amerika
Serikat dengan menawarkan mobil yang bermutu lebih tinggi dan harga yang lebih
mahal.
·
Strategi
penganekaragaman produk
Penantang
dapat menyerang pemimpin dengan meluncurkan produk yang lebih beragam, sehingga
memberikan lebih banyak pilihan bagi para pembeli. Baskin Robbins mencapai
pertumbuhannya di bisnis es krim dengan mempromosikan lebih banyak rasa es
krim-31-macam daripada pesaingnya yang lebih besar.
·
Strategi
inovasi produk
Penantang
dapat meningkatkan inovasi produk. 3M umumnya memasuki pasar-pasar baru dengan
memperkenalkan perbaikan produk atau terobosan baru.
·
Strategi
perbaikan pelayanan
Penantang
dapat berusaha menawarkan pelayanan yang baru atau yang lebih baik kepada pelanggan.
Serangan terkenal Avis terhadap Hertz, “kami hanya nomor dua. Kami berusaha
lebih keras,” didasarkan pada janji dan penyerahan mobil yang lebih bersih dan
pelayanan yang lebih cepat daripada Hertz.
·
Strategi
inovasi distribusi
Penantang
bisa menemukan atau mengembangkan saluran distribusi baru. Avon menjadi
perusahaan kosmetik utama dengan menyempurnakan penjualan dari rumah ke rumah,
bukannya berperang dengan perusahaan kosmetik laindi toko-toko konvensional.
·
Strategi
penurunan biaya manufaktur
Penantang
bisa mencapai biaya manufaktur yang lebih rendah daripada pesaingnya melalui
pembelian yang lebih efisien, biaya buruh yang lebih murah, dan peralatan
produksi yang lebih modern.
·
Strategi
periklanan intensif
Beberapa
penantang menyerang pemimpin dengan meningkatkan pengeluaran iklan dan promosi
mereka. Pengeluaran iklan Miller Beer melampaui Budweiser dalam usahanya
meningkatkan pangsa pasarnya di pasar bir AS.namun, pengeluaran promosi yang
sangat besar biasanya bukan strategi yang baik, kecuali jika produk atau pesan
iklan penantang memang unggul.
Keberhasilan penantang bergantung pada penggabungan beberapa
strategi untuk memperbaiki posisinya dari waktu ke waktu. “Memo pemasaran :
Membuat kita yang Lebih kecil menjadi lebih baik” menyajikan beberapa tips
tambahan bagi merek-merek penantang.
BOEING DAN AIRBUS
Saat tutup buku pada 31 Desember 2003, Airbus, perusahaan yang
mulai pada tahun 1970 sebagai konfiderasi yang sulit terkontrol dari
perusahaan-perusahaan angkasa luar Eropa, telah menggantikan Boeing yang
berusia 89-tahun sebagai pabrik pesawat komersial terbesar di dunia. Airbus
sudah menyerahkan 300 pesawat udara baru pada tahun 2003 dibanding 280 dari
Boeing- hanya lima tahun sebelumnya yakni pada tahun 1998 Boeing menyerahkan
dua kali lebih banyak dari A irbus. Apa yang terjadi? Airbus sang penantang mulai
dengan lembaran baru. Ia menciptakan lima produk baru yang inovatif dilengkapi
dengan fitur-fitur yang modern yaitu A380 yang besar untuk mengangkut 555
penumpang dengan hanya 2,5 sen per seat mile. Sebaliknya, Boeing memiliki
system produksi yang rumit yang dikembangkan dalam Perang Dunia II, dan itu
tidak dapat menandingi kemajuan Airbus tanpa merancang ulag pesawat dengan
biaya yang tinggi. Setelah pembuatannya mengagumkan dunia, Boeing ketinggalan
baik dalam teknologi maupun efisiensi pembuatan selama dasawarsa 1990-an.
“Pemain baru yang agresif dan memiliki focus hampir selalu akan mendapatkan
landasan pada pemain yang mantap.” Kata Dean Headley, co-author laporan mutu
perusahaan penerbangan nasional. Dalam bisnis pesawat udara, bila dibutuhkan hampir
satu dasawarsa mulai dari rancangan ke peluncuran, kehilangan landasan dapat
menimbulkan kesulitan besar untuk mendapatkannya kembali.
Penantang seperti Airbus menetapkan aspirasi yang tinggi,
meningkatkan sumber daya mereka sementara pemimpin pasar sering menjalankan
bisnis seperti biasa saja. Oleh karena itu, CEO Airbus, Noel Foregard,
berikhrar untuk menjaga apa yang disebut “mentalitas penantang”. Sekarang mari
kita periksa strategi serangan kompetitif yang tersedia pada penantang pasar.
2.5 STRATEGI PENGIKUT PASAR
Tidak semua penantang pasar ingin menghadapi pemimpin pasar.
Penantang tidak pernah dianggap enteng oleh pemimpin. Bila penantang melempar
produk dengan harga rendah, layanan lebih baik, atau sifat produk tambahan,
dalam waktu singkat pemimpin dapat mengimbangi untuk mengaburkan serangan.
Pemimpin mungkin mempunyai daya bertahan lebih besar dalam peperangan
habis-habisan untuk merebut pelanggan. Pertempuran yang hebat mungkin merugikan
kedua belah pihak. Maka dari itu banyak perusahaan yang memilih untuk mengikuti
dari pada menyerang pemimpin.
Pengikut dapat menikmati berbagai keuntungan. Pemimpin pasar sering
menanggung biaya tinggi untuk mengembangkan produk dan pasar baru, memperluas
distribusi, dan mendidik pasar. Pengikut pasar sebaliknya, dapat belajar dari
pengalaman pemimpin dan meniru atau memperbaiki produk dan program pemimpin,
biasanya dengan investasi yang jauh lebih kecil. Walaupun pengikut mungkin
tidak akan mengalahkan pemimpin, tetapi sering meraih laba. Contoh yang baik
mengenai pengikut adalah Dial Corporation, pembuat merek terkenal seperti Dial,
Tone, dan sabun cuci tangan Pure & Natural, daging kalengan Armour Star,
Produk cuci pakaian Purex, pelembut kain StaPuf, pembersi toilet Snobol, dan
papan pencuci Brillo:
Perusahan ini tidak cemerlang. Dial tidak pernah mencoba untuk
mengeluarkan produk baru yang inovatif. Dial tidak pula menghabiskan
berjuta-juta agar produknya dikenal setiap rumah tangga. Sebaliknya, Dial
memilih untuk mengekor di belakang pesaing raksasa, seperti Procter &
Gamble. Lini produk umumnya terdiri dari produk-produk ikutan dan mereknya
tidak terlalu terkenal. Dari pada membiayai riset dan pengembangan atau
pemasaran, Dial menyerahkan tugas itu kepada perusahaan lain dan Dial
membiarkan perusahaan lain mendidik konsumen mengenai produk baru. P&G ,
misalnya, memperkenalkan konsentrat bubuk deterjen di tahun 1990. Dial
mengikuti lebih dari setahun kemudian dengan versi konsentratnya sendiri, Purex
dengan harga sepertiga lebih rendah ketimbang Tide buatan P&G.
Menjadi pengikut tidak sama dengan bersifat pasiv ataupun menjiplak
pemimpin. Pengikut harus menetapkan jalurpertumbuhan, tetapi yang tidak
menciptakan persaingan balas dendam. pengikut pasar harus mengetahui bagaimana
mempertahankan pelanggan dan meraih cukup pangsa pasar baru. Setiap pengikut
mencoba keunggulan khas ke pasar sasaannya, lokasi, layanan, pendanaan.
Pengikut sering menjadi sasaran utama serangan penantang. Oleh karena itu,
pengikut pasar harus menjaga biaya manufaktur
tetap rendah dan mutu produk serta layanan tinggi. Mereka juga harus
memasuki pasar baru begitu kesempatan itu terbuka.
Beberapa tahun lalu, Theodore Levitt menulis artikel berjudul
“Innovative Imitation (Peniruan yang Inovatif)” di mana ia berpendapat bahwa
strategi peniruan produk mungkin sama menguntungkannya dengan strategi inovasi
produk. Inovator menanggung biaya yang besar dalam rangka mengembangkan produk
baru, mendistribusikan, dan menginformasikan serta mendidik pasar. Imbalan atas
semua usaha dan risiko itu biasanya berupa kepemimpinan pasar. Namun,
perusahaan lain dapat berusaha keras meniru atau memperbaiki produk baru itu.
Walaupun barangkali ia tidak akan mengambil alih kepemimpinan, pengikut dapat
mencapai laba yang tinggi karena ia tidak memerlukan biaya inovasi apapun.
Banyak perusahaan yang lebih suka mengikuti dari pada menantang
pemimpin pasar. Pola “hidup berpendampingan dengan sadar” sudah merupakan hal
yang umum dalam industri yang padat modal dan memiliki produk yang homogeny,
seperti baja, pupuk, dan kimia. Peluang diferensiasi produk dan deferensiasi
citra kecil, mutu pelayanan umumnya sebanding, dan sensitifitas harga tinggi.
Perang harga dapat terjadi setiap saat. Suasana hati industri itu menentang
usaha meraih pangsa pasar dalam jangka pendek, karena strategi tersebut hanya
mengundang serangan balik. Kebanyakan
perusahaan tidak mau mencuri pelanggan perusahaan lain. Sebaliknya, mereka
memberikan tawaran yang serupa kepada pembeli, umumnya dengan mengikuti pemimpin.
Pangsa pasar menunjukkan stabilitas yang tinggi.
Ada empat strategi luas yang berbeda:
1.
Pemalsu
(counterfeiter), pemalsu
meniru bulat-bulat produk dan kemasan pemimpin serta menjualnya di pasar gelap
atau melalui distributor yang memiliki reputasi buruk. Perusahaan rekaman
music, Apple Computer, dan Rolex diganggu oleh masalah pemalsuan, terutama di
Asia.
2.
Pengklon (cloner ), pengkloning berusaha menamai atau melebihi
produk, nama, dan pengemasan produk pemimpin., dengan variasi yang ringan.
Misalnya, Ralcorp Holding Inc. menjual imitasi merek sereal dalam kemasan yang
serupa. Tasteeos, Fruit Rings, dan Corn Flakes dijual dengan harga yang lenih
murah sebesar $1 sekotak dari pada merek pemimpin.
3.
Peniru (imitator), peniru
mencontek beberapa hal dari pemimpin, namun masih mempertahankan diferensiasi
kemasan, iklan, harga, dan lain-lain. Pemimpin tidak mempedulikan peniru asal
peniru tidak menyerang pemimpin secara agresif. Fernande Pujals dibesarkan di
Fort Luderdale, Florida, dan membawa gagasan penghantaran ke rumah pizza
Domino’s ke Spanyol, di Spanyol itulah dia meminjam $80.000 untuk membuka toko
pertamanya di Madrid. Sekarang jaringan TelePizza-nya mengopeasikan hamper
1.000 toko di Eropa dan Amerika Latin.
4.
Pengadaptasi (adapter),
pengadapasi mengambil produk pemimpin dan mengadaptasi atau memperbaikinya.
Pengadaptasi mungkin memilih untuk menjual ke pasar-pasar yang berbeda. Namun,
sering pengadaptasi menjadi penantang di masa depan, seperti yang dilakukan
oleh banyak perusahaan Jepang setelah mengadaptasi dan memperbaiki produk yang
dikembangkan di tempat lain.
2.6 STRATEGI
PERELUNG PASAR
Alternatif untuk menjadi pengikut di pasar besar adalah dengan
menjadi pemimpin di pasar kecil, atau relung pasar (niche). Perusahaan
kecil umumnya menghindari persaingan melawan perusahaan besar dengan mengincar
pasar kecil yang kurang atau tidak menarik bagi perusahaan besar.
Hampir dalam setiap industri dijumpai perusahaan yang mengkhususkan
diri melayani relung pasar. Bukannya mengejar pasar keseluruhan, atau bahkan
segmen yang besar, peusahaan ini mengincar subsegmen, atau relung. Perelung
sering perusahaan kecil dengan sumber daya terbatas. Tetapi divisi kecil dari
perusahaan besar juga mungkin mempunyai strategi merelung. Perusahaan yang
mnguasai pangsa pasar total mungkin meraup laba cukup besar lewat merelung yang
cerdik.
Salah satu hasil studi tentang perusahaan berukuran sedang yang
amat sukses menemukan bahwa, hamper dalam semua kasus, perusahaan-perusahaan
ini merelung dalam dan bukannya membidik
seluruh pasar. Contoh adalah A. T. Cross, yang merelung dalam pasar pena dan
pensil mahal. Perusahaan ini membuat alat tulis emas yang dimiliki atau ingin
dimiliki oleh banyak eksekutif. Dengan memusatkan perhatian di relung alat
tulis mahal, Cross menikmati pertumbuhan penjualan dan laba yang pesat. Tentu
saja, studi itu menemukan sifat-sifat lain yang dimiliki oleh perusahaan kecil
yang sukses menawarkan nilai tinggi, menetapkan harga premium, dan mempunyai
budaya serta visi perusahaan yang kuat.
Merelung itu menguntungkan sekali buat perusahaan, karena perelung
pasar pasti memahami kelompok pelanggan sasaran demikian baik sehingga memenuhi
kebutuhan mereka secara lebih baik ketimbang perusahaan lain yang bisanya menjual
ke relung ini. Sebagai hasilnya, perelung dapat menaikkan laba cukup tinggi di
atas biaya karena nilai tambah. Kalau pemasar missal mencapai volume tinggi,
perelung mencapai laba tinggi.
Perelung mencoba menemukan satu atau beberapa relung yang aman dan
mampu menghasilkan laba. Sebuah relung pasar yang ideal itu cukup besar untuk
mampu menghasilkan laba dan mempunyai potensi pertumbuhan. Itu adalah relung
yang dapat dilayani oleh perusahaan secara efektif. Mungkin yang paling penting
adalah bahwa relung itu kurang menarik bagi pesaing utama, dan perusahaan dapat
membina keterampilan dan kehendak baik pelanggan untuk mempertahankan diri
terhadap pesaing utama kalu relung tumbuh dan menjadi lebih menarik.
Merelung membawa beberapa risiko besar. Misalnya, relung pasar
mungkin menyusut, atau mungkin tumbuh sampai menarik pesainng yang lebih besar.
Itulah sebabnya banyak perusahaan biasanya merelung ganda. Dengan mengembangkan
dua relung atau lebih, perusahaan meningkatkan peluangnya untuk tetap bertahan.
Bahkan beberapa perusahaan besar memilih strategi merelung ganda ketimbang
melayani seluruh pasar.
Ide pokok dalam dunia relung pasar yang sukses adalah spesialisasi.
Disini ada beberapa kemungkinan relung pasar:
§ Spesialis pengguna akhir: perusahaan menspealisasikan diri dalam melayani satu jenis
pelanggan pengguna akhir. Sebagai contoh, value-added reseller (VAP)
pengecer bernilai tambah menyesuaikan perangkat keras dan perangkat lunak
computer untuk segmen pelanggan spesifik dan mendapatkan harga premium.
§ Spesialis tingkat vertikal: perusahaan menspealisasikan diri pada beberapa tingkat vertikal
jaringan nilai produksi distribusi. Perusahaan tembaga mungkin berkonsentrasi
pada produk tembaga mentah, komponen tembaga, atau produk akhir tembaga.
§ Spesialis ukuran pelanggan: perusahaan berkonsentrasi pada penjualan ke pelanggan berukuran
kecil, menengah, atau besar. Banyak perusahaan cela pasar menspealisasikan diri
dalam melayani pelanggan kecil yang diabaikan oleh perusahaan besar.
§ Spesialis pelanggan spesifik: perusahaan membatasi penjualannya pada satu atau beberapa
pelanggan. Banyak perusahaan menjual keseluruhan hasil mereka pada satu
perusahaan tunggal, seperti Sears atau General Motors.
§ Spesialis geografis: perusahaan menjual hanya pada lokasi, wilayah, dan area dunia
tertentu.
§ Spesialis produk atau lini produk: perusahaan menjual atau memproduksi hanya satu produk atau lini
produk. Perusahaan mungkin hanya memproduksi lensa untuk mikroskop. Pengecer
bisa hanya menjual dasi.
§ Spesialis ciri produk: perusahaan menspealisasikan diri dalam mempruduksi jenis produk
atau ciri produk tertentu. Rent a-Wreck, misalnya, adalah agen sewa mobil
California yang menyewakan mobil-mobil tua.
§ Spesialis job shop: perusahaan menyesuaikan produknya untuk pelanggan individual.
§ Spesialis harga bermutu: perusahaan beroperasi pada sisi pasar bermutu rendah atau tinggi.
Hewlett-Packard menspealisasikan diri dala mutu tingggi, harga tinggu untuk
pasar kalkulator genggamnya.
§ Spesialis jasa: perusahaan menawarkan satu atau lebih, jasa yang tidak tersedia
pada perusahaan lain. Contohnya, bank yang mengambil permintaan pinjaman lewat
telepon dan menyerahkan uang langsung dengan angan kepada pelanggan.
§ Spesialis saluran: perusahaan menspesialisasikan diri dalam melayani hanya satu
saluran distribusi. Sebagai contoh, perusahaan minuman ringan memutuskan untuk
membuat minuman ringan berukuran sangat besar hanya pada pompa bensin.
Carpenter dan Nakamoto mengkaji strategi untuk peluncuran produk
baru ke pasar yang didominasi oleh satu merek, seperti Jell-Q atau Federal
Express (mMerek-merek yang terdiri atas banyak pelopor pasar ini sangat sulit
untuk diserang karena banyak yang digunakan sebagai standar untuk menilai yang
lainnya). Mereka mengidentifikasi empat strategi yang memiliki potensi baik
untuk menghasilkan laba dalam situasi itu:
1.
Diferensiasi:
posisikan peruahaan jauh dari merek dominan yang memilliki harga
sebanding atau premium dan pengeluaran iklan yang besar untuk memantapkan merek
baru sebagai alternatif yang dapat dipercaya. Contoh: sepeda motor Honda
menantang Harley-Davidson.
2.
Penantang: posisikan perusahaan dekat dengan perusahaan dominan yang memiliki
pengeluaran iklan yang besar dan harga sebanding atau harga premium menantang
merek-merek dominan yan menjadi standar kategori. Contoh: Pepsi bersaing dengan
Coke.
3.
Relung
pasar: posisikan perusahaan jauh dari
merek dominan yang memiliki harga tinggi dan anggaran periklanan yang rendah
untuk mengeksploitasi celah pasar yang mampu menghasilkan laba. Contoh: Pasta
gigi serba natural dari Tom;s of Maine bersaing dengan Crest.
4.
Premium: posisikan perusahaan dengan merek dominan yang pengeluaran
iklannya kecil tetapi memiliki harga premium, untuk menaikkan pasar agar berhunungan
dengan merek yang dominan. Contoh: coklat Govida dan es krim Haagen-Uazs
bersaing dengan merek-merek standar.
Karena relung pasar dapat melemah, perusahaan harus terus
menciptakan relung-relung baru. “ Memo Pemasaran: Peran Spesialis Relung Pasar”
menguraikan beberapa pilihan . perusahaan harus “terus berpegang kuat pada
pengisian relung,” tapi tidak harus terikat hanya pada relung yang ada. Karena
itulah pengisian relung ganda lenih baik daripada pengisian relung tunggal.
Dengan mengembangkan kekuatan di dua relung atau lebih, perusahaan dapat
meningkatkan kemungkinan kelangsungan hidupnya. Perusahaan yang masuk ke pasar
tertentu lebih baik mamulai usahanya dengan membidik satu relung tertentu dan
bukannya membidik seluruh pasar.
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari
pemaparan yang mendalam dan mendetil diatas, dapat disimpulkan bahwa ada tiga macam strategi yang digunakan dalam menghadapi
pesaing, yaitu ketika kita sebagai Pimpinan Pasar, Penantang Pasar, dan
Pengikut Pasar. Masing-masing bisa digunakan sesuai keadaan yang ada.
Ketika posisi kita sebagai
Pemimpin Pasar, kita lebih cenderung untuk mempertahankan yang sudah ada dan
menjaga agar tidak digeser oleh pesaing lain. Sedangkan ketika posisi kita
sebagai Penantang Pasar, kita cenderung menggunakan strategi yang bisa
menyebabkan Pemimpin Pasar sedikit demi sedikit berkurang kekuatannya, dan menggantikan
posisinya di wilayah penguasaan konsumen. Sedangkan posisi Pengikut Pasar
adalah posisi yang paling aman, karena kita bisa memanfaatkan kekuatan dari
pesaing-pesaing yang lebih kuat untuk mendongkrak penjualan kita. Akan tetapi
cara ini kurang efektif untuk meningkatkan efektifitas pemasaran, dan cenderung
mengekor kepada yang lebih kuat. Semua strategi bisa digunakan sesuai kebutuhan
dan keadaan yang ada.
Akan tetapi, sebelum
strategi – strategi tersebut dijalankan, kita perlu mengetahui keadaan dan
posisi pesaing dibandingkan dengan kita, supaya dalam penerapannya, tidak salah
strategi dan metode.
DAFTAR
PUSTAKA
Kotler, Philip dan Amstrong, Gery. 1997.
Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta : Prenhallindo
---------------- dan Keller, Kevin Lane.
2009. Manajemen Pemasaran, (tanpa kota) : PT. Indeks Indonesia
No comments:
Post a Comment